DKP Provinsi Sulteng minta masyarakat budayakan gemar makan ikan

id DKP Sulteng,Ikan,Gemar makan ikan,Sulawesi Tengah

DKP Provinsi Sulteng minta masyarakat budayakan gemar makan ikan

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulteng Moh. Arif Latjuba memperlihatkan salah satu produk UMKM sektor kelautan dan perikanan saat pameran UMKM bertajuk "Pasar UMKM Maroso" di Halaman Kantor DKP Sulteng di Palu, Kamis (9/6/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah meminta masyarakat untuk membudayakan gemar makan ikan guna meningkatkan konsumsi ikan di wilayah itu.
 
"Saya berharap masyarakat dapat membudayakan makan ikan sehingga bisa terhindar dari risiko penyakit stunting, juga untuk meningkatkan konsumsi ikan," kata Kepala DKP Sulteng Moh. Arif Latjuba di Palu, Kamis.
 
Pihaknya terus mengupayakan komoditas ikan tidak mengalami inflasi sehingga masyarakat dapat membeli atau mendapatkan ikan dengan harga terjangkau.

Dengan kondisi seperti itu, katanya, konsumsi ikan di wilayah itu dapat terus terjaga dan meningkat.
 
Ia menjelaskan Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Sulawesi Tengah pada lima tahun terakhir telah mengalami tren kenaikan di atas rata-rata nasional.
 
Pada 2017, AKI di Sulteng 52,34 kilogram/kapita/tahun, angka ini berada di atas rata-rata nasional yang 47,34 kilogram/kapita/tahun.
 
Pada 2018, AKI rata-rata nasional 50,69 kilogram/kapita/tahun, sedangkan Sulteng 56,65 kilogram/kapita/tahun, pada  2019, AKI rata-rata nasional 55,95 kilogram/kapita/tahun, sedangkan Sulteng 57,74 kilogram/kapita/tahun.
 
Pada 2020, AKI rata-rata nasional 54,56/kapita/tahun, sedangkan Sulteng 62,04 kilogram/kapita/tahun. Pada 2021, AKI rata-rata nasional 55,15 kilogram/kapita/tahun, sedangkan Sulteng 67,64 kilogram/kapita/tahun.
 
"Karena melihat angka serta data lima tahun ini yang konsumsi ikan di atas rata-rata nasional, kami yakin di tahun 2022, Sulawesi Tengah masih di atas rata-rata nasional," katanya
 
Faktor penyebab konsumsi ikan di Sulteng cukup tinggi, menurut dia, karena terdapat empat wilayah pengelolaan perikanan (WPP) di provinsi itu dan penduduk banyak yang bermukim di wilayah pesisir pantai.

Meskipun AKI Sulteng di atas rata-rata nasional, kata dia, untuk konsumsi ikan di Pulau Sulawesi masih ada yang lebih tinggi, yakni Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
 
Pada 2022, daerah dengan angka konsumsi ikan paling tinggi di Sulteng, yakni Kabupaten Tojo Una-Una 80,62 kilogram/kapita/tahun, disusul Parigi Moutong 77,62 kilogram/kapita/tahun.