Sigi bantu petani permudah mengelola lahan pertanian
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membantu petani di daerah itu untuk mempermudah mengelola lahan dan mengembangkan pertanian sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam demi meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Minggu, mengemukakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi terus berupa hadir di tengah masyarakat, untuk membantu kebutuhan masyarakat termasuk petani.
"Petani menjadi satu komponen penting dan strategis yang berperan dalam pengembangan pertanian dan penyediaan pangan," ucap Mohamad Irwan.
Bupati mengatakan bahwa Sigi merupakan daerah kaya akan sumber daya alam, salah satunya pada sektor pertanian. Oleh karena itu, pertanian menjadi satu kekuatan untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan daerah.
Berdasarkan data Pemkab Sigi sejak tahun 2021 - 2022 bahwa, pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran senilai Rp11,2 miliar untuk kegiatan pengadaan alat mesin pertanian, pengelolaan irigasi pertanian, peningkatan kapasitas petani terkait pembuatan pupuk organik, pengadaan bibit dan pengembangan pertanian.
Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi bahwa luas lahan potensial pertanian khususnya lahan padi sawah di Kabupaten Sigi seluas 17.393 hektare, sedangkan alat mesin pertanian yang tersedia hanya berjumlah 500 unit.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, menyatakan produksi gabah kering pada pada tahun 2022 mencapai 84.147 ton. Produksi ini meningkat bila dibandingkan dengan produksi gabah kering padi tahun 2021 sebesar 83.143 ton.
Kepala Dinas TPHP Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis menyatakan produksi gabah kering padi 84.147 ton bila dikonversi ke beras, maka menghasilkan 58.000 ton beras.
Dengan demikian, kata dia, stok beras yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atas beras, bahkan melebihi atau surplus kurang lebih 25.000 ton lebih per tahun 2022.
Menurut dia, berdasarkan catatan Dinas TPHP Sigi bahwa kebutuhan masyarakat Sigi terhadap beras per tahun mencapai 29.000 ton. Sementara stok beras yang tersedia mencapai 58.000 ton lebih.
Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Minggu, mengemukakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi terus berupa hadir di tengah masyarakat, untuk membantu kebutuhan masyarakat termasuk petani.
"Petani menjadi satu komponen penting dan strategis yang berperan dalam pengembangan pertanian dan penyediaan pangan," ucap Mohamad Irwan.
Bupati mengatakan bahwa Sigi merupakan daerah kaya akan sumber daya alam, salah satunya pada sektor pertanian. Oleh karena itu, pertanian menjadi satu kekuatan untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan daerah.
Berdasarkan data Pemkab Sigi sejak tahun 2021 - 2022 bahwa, pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran senilai Rp11,2 miliar untuk kegiatan pengadaan alat mesin pertanian, pengelolaan irigasi pertanian, peningkatan kapasitas petani terkait pembuatan pupuk organik, pengadaan bibit dan pengembangan pertanian.
Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi bahwa luas lahan potensial pertanian khususnya lahan padi sawah di Kabupaten Sigi seluas 17.393 hektare, sedangkan alat mesin pertanian yang tersedia hanya berjumlah 500 unit.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, menyatakan produksi gabah kering pada pada tahun 2022 mencapai 84.147 ton. Produksi ini meningkat bila dibandingkan dengan produksi gabah kering padi tahun 2021 sebesar 83.143 ton.
Kepala Dinas TPHP Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis menyatakan produksi gabah kering padi 84.147 ton bila dikonversi ke beras, maka menghasilkan 58.000 ton beras.
Dengan demikian, kata dia, stok beras yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atas beras, bahkan melebihi atau surplus kurang lebih 25.000 ton lebih per tahun 2022.
Menurut dia, berdasarkan catatan Dinas TPHP Sigi bahwa kebutuhan masyarakat Sigi terhadap beras per tahun mencapai 29.000 ton. Sementara stok beras yang tersedia mencapai 58.000 ton lebih.