"Kita harus terus mempertahankan, dan melakukan transformasi, inovasi, untuk sesuai dengan perkembangan zaman. Alkhairaat harus menjadi inspirasi untuk meningkatkan kreativitas, membangun jiwa manusia yang penuh integritas," kata Habib Alwi Bin Saggaf Aljufri, di Sigi, Sabtu.
Habib Alwi menghadiri Haul Ke-II Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, yang berlangsung di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi, di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.
Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri yang merupakan cucu Pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri, kata Alwi, dengan segala totalitas mendedikasikan diri untuk membangun Alkhairaat sebagai pusat pendidikan dan pusat penyebaran Islam rahmatan lilalamin.
Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, saat mengemban amanah sebagai Ketua Utama Alkhairaat mampu mengembangkan Alkhairaat di Kawasan Timur Indonesia. Alkhairaat telah berkembang pesat memiliki 1.400 madrasah yang tersebar di kawasan timur Indonesia. Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Alkhairaat (Unisa), juga memiliki Rumah Sakit Umum Alkhairaat.
"Sejarah perjuangan mereka para tokoh terdahulu, merupakan bukti nyata yang tidak dapat disangkal," kata Habib Alwi.
Alkhairaat, terus berkembang hingga menjadi lembaga yang kuat dan terpercaya, berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta membangun jiwa manusia dalam meningkatkan pemahaman umat yang baik tentang keagamaan dan keislaman.
Ia mengatakan, Habib Saggaf menjadi tokoh inspirasi yang patut untuk diteladani. Habib Saggaf tidak hanya dihormati oleh sesama Muslim, melainkan juga dihormati oleh non-Muslim.
"Karena beliau selalu menjaga hubungan dengan non Muslim," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh abnaulkhairaat agar selalu menjaga eksistensi dan nama baik Alkhairaat, menjaga keutuhan dan kehormatan Alkhairaat.
"Sehingga keberadaan Alkhairaat menjadi awan teduh, yang terus menaungi, memberi semangat, serta kesejukan bagi kita semua," ujarnya.*
