Ukir sejarah baru, atlet dayung canoe putri Morut lolos ke PON XXI tahun 2024

id Morut

Ukir sejarah baru, atlet dayung canoe putri Morut lolos ke PON XXI tahun 2024

Tiga putri pedayung canoeing Teluk Tomori, Kabupaten Morowali Utara, mengukir sejarah baru. Ketiganya lolos pada babak kualifikasi dan mendapat tiket untuk mewakili tim dayung Provinsi Sulteng ke PON XXI tahun 2024 di Provinsi Aceh. ANTARA/HO-MCDD

Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Tiga putri pedayung canoeing Teluk Tomori, Kabupaten Morowali Utara, mengukir sejarah baru. Ketiganya lolos pada babak kualifikasi dan mendapat tiket untuk mewakili tim dayung Provinsi Sulteng ke PON XXI tahun 2024 di Provinsi Aceh.

Prestasi terbaik itu diraih dalam event bergengsi Kejurnas Dayung 2023 babak kualifikasi PON yang berlangsung di kawasan wisata Waduk Cipule, Karawang Timur, Jawa Barat, 17-23 November 2023.

Ketiga atlet dayung canoe yang lolos kualifikasi PON tersebut masing-masing Sintia Parungku dan Indar yang turun di nomor C-2W (Canoe Double Woman) 500 meter dan Sri Sadri Indah Lestari di nomor C-1 (Canoe Single) 200 meter.

Pencapaian pedayung putri andalan Morut ini dinilai sangat luar biasa. Menurut catatan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tengah, inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah, atlet dayung canoe putri Sulteng lolos ke PON.

Pelatih atlet dayung Morut, Jordan Yorry Moula, yang dihubungi di Palu, Selasa malam (21/11/2023), mengakui prestasi yang diraih pedayung remaja putri Teluk Tomori ini sangat membanggakan Morowali Utara, bahkan Sulawesi Tengah pada umumnya.

"Selama ini tim Sulteng hanya atlet dayung canoeing putra yang bisa tembus ke PON. Kini putri-putri Morut membuat sejarah baru," ujar Yorry yang terkenal sebagai legenda canoe Indonesia.

Saat dihubungi, Yorry bersama atlet dayung binaannya baru saja mendarat di Bandara Sis Al-Jufri Mutiara Palu, setelah mereka berlaga di Cipule, Jawa Barat.

Ada empat atlet dayung putri binaan Pemda Morut yang ikut ke Jawa Barat. Selain Indar, Sintia, dan Indah Lestari, juga ada Sintikhe Mangera yang dalam event itu dipasang sebagai cadangan.

Sebenarnya ada satu lagi atlet canoe putri Morut yakni Nurul Iftitah. Namun yang bersangkutan tidak bisa ikut ke Jawa Barat karena sedang sakit.

Yorry menambahkan prestasi yang diraih atlet dayung Morut tersebut murni hasil perjuangan dan keuletan para atlet. Indar, Sintia dan Lestari melewati babak penyisihan, babak ulangan, hingga ke puncak final perebutan sepuluh besar.

"Jadi lolosnya mereka ke PON merupakan hasil perjuangan, bertarung (fight) murni. Bukan jatah atau ditolong agar bisa lolos. Ini yang membanggakan kita," tegas mantan atlet dayung nasional ini.

Ia juga berterima kasih atas support dan dorongan penuh Bupati Morut Delis Julkarson Hehi dan Wakil Bupati H. Djira K yang sangat besar perhatian dan bimbingan sehingga para pedayung putri Teluk Tomori ini bisa meraih prestasi.

Yorry juga berterima kasih kepada Sekretaris PODSI Morut, Muh Ridho Hamzah, yang memberi perhatian penuh pembinaan olahraga dayung di Morut.

"Saya memberi hormat dan rasa terima kasih kepada pak Bupati, pak Wabup, serta pak Ridho, yang mensupport kami (coach dan atlet) dayung bisa berprestasi seperti sekarang ini," tambah Yorry.

Sementara itu, Muh Ridho Hamzah yang dihubungi di Kolonodale tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas prestasi para atlet dayung putri Morut.

"Terima kasih anak-anakku. Kalian telah mengharumkan nama daerah kita di level nasional. Saya salut perjuangan kalian," katanya.

Saat ini para atlit dayung remaja putri ini istirahat di Palu karena harus mengikuti ujian kelas di SMANOR Tadulako Palu. Setelah itu mereka akan kembali ke Morut untuk kembali berlatih di perairan Teluk Tomori.

Prestasi mereka memang pantas dibanggakan dan diberi perhatian khusus. Meski baru berlatih beberapa bulan, para pedayung ini sudah membuat kejutan. 

Sebelumnya, pada Kejurnas Dayung U-15 dan Junior di Riau, bulan Juli 2023 lalu, Sintikhe Mangera dan Nurul Iftitah berhasil meraih medali emas untuk kelas C-2.