Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan ekspor hasil perikanan nasional sebesar 7,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2024.
“Kita sudah pernah mencapai di atas 5-6 miliar dolar AS (ekspor hasil perikanan), kalau kita menuju 7,2 miliar dolar AS masih relevan, bisa kita kejar,” kata Trenggono dalam Outlook dan Program Prioritas Sektor Kelautan dan Perikanan, di Jakarta, Rabu.
Trenggono yakin target itu tercapai dengan program penangkapan ikan terukur (PIT) yang disusun dalam PP 11 Tahun 2023. Pasalnya, penangkapan ikan dalam negeri akan semakin termonitor dengan baik, karena akan fokus pada penangkapan ikan tertentu yang sesuai dengan permintaan atau kebutuhan pasar.
PP 11 Tahun 2023, ujar dia, bisa dijalankan dengan baik, sehingga produksi dan kualitas penangkapan ikan meningkat dan keberterimaan pasar global dengan harga yang baik.
Dalam kesempatan itu, Trenggono juga menargetkan produksi perikanan pada 2024 mencapai 30,85 juta ton.
Dia juga menuturkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) perikanan juga ditargetkan sebesar 5-6 persen. Sementara nilai ekspor hasil perikanan ditargetkan sebesar 7,70 miliar olah AS.
Lebih lanjut, nilai tukar nelayan ditargetkan sebesar 108, dan nilai tukar pembudidaya ikan ditargetkan sebesar 105.
Ia juga menyebut rasio ekspor ikan hasil perikanan yang diterima negara tujuan ekspor dapat menorehkan target sebesar 99 persen.
Kemudian komoditas garam nasional juga ditargetkan sebesar 2 juta ton pada tahun ini. Disusul angka konsumsi ikan sebesar 59 kilogram per kapita per tahun.
Adapun tahun ini KKP mendapatkan anggaran sebesar Rp7,1 triliun dengan proporsi belanja operasional Rp3 triliun dan belanja non-operasional Rp4 triliun.