Pegula tersingkir saat Ruud berhasil lalui rintangan Australia
Jakarta (ANTARA) - Petenis peringkat lima dunia asal Amerika Jessica Pegula menjadi unggulan tertinggi yang harus meninggalkan Australian Open setelah kalah dari bintang muda Prancis Clara Burel, di saat Casper Ruud berhasil melalui rintangan babak kedua, Kamis.
Unggulan kelima itu tidak mampu menahan serangan petenis berusia 22 tahun yang menyiapkan pertandingan babak ketiga melawan Oceane Dodin yang mengalahkan Martina Trevisan.
"Saya masih gemetar," kata Burel yang belum pernah melampaui babak kedua Grand Slam sebelumnya setelah menang 6-4, 6-2, seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Saya sangat senang bisa lolos."
"Senang rasanya saya bermain melawan Oceane, karena itu berarti salah satu dari kami akan lolos ke babak keempat. Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang hebat."
Pegula musim lalu meraih trofi Montreal WTA 1000 dan satu gelar di Seoul.
Sementara itu, finalis Grand Slam tiga kali Casper Ruud mengakui bahwa dia beruntung masih bertahan di Australian Open setelah dipaksa bermain lima set.
Unggulan ke-11 itu hampir dikalahkan oleh petenis Australia Max Purcell yang belum pernah melampaui babak kedua turnamen major sebelumnya.
Ruud yang mencapai final US Open 2022 akhirnya mengalahkan Purcell 6-3, 6-7(5/7), 6-3, 3-6, 7-6(10/7) setelah hampir empat jam bermain tenis yang intens.
"Saya pikir ini adalah pertandingan yang luar biasa dan bisa saja terjadi dua arah," kata Ruud.
"Max telah membawa permainannya ke level baru dan saya mendoakan kesuksesan terbaiknya di tahun mendatang."
"Dia bermain cepat dan merupakan salah satu pemain paling tidak ortodoks saat ini dan itu sulit. Dia mempersulit pertandingan dan untungnya pada akhirnya menguntungkan saya."
Petenis Australia peringkat 45 dunia itu berulang kali menyerang di depan net.
Ruud akhirnya bertahan untuk menghadapi pertandingan babak ketiga yang sulit, berhadapan dengan unggulan ke-19 dari Inggris Cameron Norrie yang berjuang dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan petenis kualifikasi dari Italia Giulio Zeppieri.
Unggulan kelima itu tidak mampu menahan serangan petenis berusia 22 tahun yang menyiapkan pertandingan babak ketiga melawan Oceane Dodin yang mengalahkan Martina Trevisan.
"Saya masih gemetar," kata Burel yang belum pernah melampaui babak kedua Grand Slam sebelumnya setelah menang 6-4, 6-2, seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Saya sangat senang bisa lolos."
"Senang rasanya saya bermain melawan Oceane, karena itu berarti salah satu dari kami akan lolos ke babak keempat. Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang hebat."
Pegula musim lalu meraih trofi Montreal WTA 1000 dan satu gelar di Seoul.
Sementara itu, finalis Grand Slam tiga kali Casper Ruud mengakui bahwa dia beruntung masih bertahan di Australian Open setelah dipaksa bermain lima set.
Unggulan ke-11 itu hampir dikalahkan oleh petenis Australia Max Purcell yang belum pernah melampaui babak kedua turnamen major sebelumnya.
Ruud yang mencapai final US Open 2022 akhirnya mengalahkan Purcell 6-3, 6-7(5/7), 6-3, 3-6, 7-6(10/7) setelah hampir empat jam bermain tenis yang intens.
"Saya pikir ini adalah pertandingan yang luar biasa dan bisa saja terjadi dua arah," kata Ruud.
"Max telah membawa permainannya ke level baru dan saya mendoakan kesuksesan terbaiknya di tahun mendatang."
"Dia bermain cepat dan merupakan salah satu pemain paling tidak ortodoks saat ini dan itu sulit. Dia mempersulit pertandingan dan untungnya pada akhirnya menguntungkan saya."
Petenis Australia peringkat 45 dunia itu berulang kali menyerang di depan net.
Ruud akhirnya bertahan untuk menghadapi pertandingan babak ketiga yang sulit, berhadapan dengan unggulan ke-19 dari Inggris Cameron Norrie yang berjuang dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan petenis kualifikasi dari Italia Giulio Zeppieri.