Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mencari pelaku pembuang bayi perempuan yang ditemukan di pekarangan warga Desa Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Tim kami sedang melaksanakan pemeriksaan saksi. Untuk ibu korban masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Srengat Polres Blitar Kota Kompol Wahono di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, bayi dengan jenis kelamin perempuan itu ditemukan di pekarangan rumah warga bernama Siti Qomariyah pada Jumat (19/1) dini hari, sekitar jam 01.30 WIB.
Saat itu, saksi Siti mendengar ada suara tangisan bayi dan ia langsung bergegas mencarinya. Diketahui, bayi itu ternyata tergeletak di tanah dengan kondisi telanjang tanpa alas apapun di pekarangan rumah yang bersangkutan.
Mengetahui hal tersebut, saksi langsung berlari meminta bantuan warga sekitar. Mereka kemudian bersama-sama ke lokasi dan menolong bayi tersebut. Bayi kemudian ditaruh di kardus dan dibalut kain agar tidak kedinginan.
Temuan itu juga kemudian dilaporkan ke polisi. Saat anggota ke lokasi, polisi mendapati bayi sudah ditaruh di kardus dan diberi selimut, kemudian membawanya ke Puskesmas Srengat, Kabupaten Blitar untuk mendapatkan perawatan.
"Anggota ke lokasi temuan dan membawanya ke Puskesmas Srengat. Yang penting adalah menyelamatkan bayinya dulu," ucap dia.
Ia menambahkan, saat ditemukan tubuh bayi kotor berlumuran tanah dan dalam keadaan pucat. Namun, setelah mendapatkan perawatan kondisinya sudah jauh lebih baik.
"Kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat dan masih dititipkan di Puskesmas Srengat," ujar dia.
Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi juga masih mengumpulkan barang bukti di lokasi bayi itu ditaruh yakni di pekarangan rumah warga. Barang bukti dicari untuk memudahkan mengungkap kasus pembuangan bayi itu.
Polisi juga tidak bisa berandai-andai pelaku adalah adalah warga sekitar, sebab sampai saat ini masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Namun, polisi juga mendalami keterangan sejumlah warga termasuk memastikan ibu hamil yang baru melahirkan dari daerah ini.
Sementara itu, Siti, yang menemukan mengaku tidak tahu siapa yang menaruh bayi tersebut. Ia hanya mendengar ada suara bayi saat dini hari dan mencarinya.
"Saya sempat mencari asal suara bayi itu, dan ternyata di pekarangan. Karena panik, saya meminta bantuan tetangga dan menolong bayi tersebut. Sekarang sudah di puskesmas," ungkap Siti.
Ia juga berharap kasus tersebut terpecahkan dan bayi itu selalu dalam keadaan sehat.
Berita Terkait
Mengenal perbedaan IVF dan IUI untuk optimalkan kehamilan
Jumat, 30 Agustus 2024 12:35 Wib
UNICEF kecam serangan udara Israel tewaskan bayi kembar, ibu di Gaza
Jumat, 16 Agustus 2024 9:11 Wib
Dinkes Sulteng: Iimunisasi IPV2 aman diberikan pada bayi 9 bulan
Rabu, 17 Juli 2024 14:39 Wib
Tak hanya Indonesia, China anjurkan metode kanguru untuk bayi prematur
Rabu, 15 Mei 2024 9:26 Wib
Libur lebaran di Pantai Kampung Nelayan Palu
Kamis, 11 April 2024 20:22 Wib
Warga dihebohkan dengan ditemukannya bayi berjenis kelamin perempuan di sebuah kantong
Selasa, 19 Maret 2024 11:09 Wib
Polisi selidiki kasus penemuan jasad bayi di saluran irigasi
Kamis, 14 Maret 2024 8:43 Wib
Seorang ibu pekerja perlu siapkan ASI perah penuhi kebutuhan bayi
Rabu, 6 Maret 2024 15:25 Wib