Tari Saman warnai laga Indonesia vs Vietnam di Doha

id piala asia 2023,ultras garuda qatar,timnas indonesia,suporter indonesia

Tari Saman warnai laga Indonesia vs Vietnam di Doha

Penari dari sanggar Rumah Seni Al Khor tengah menampilkan Tari Saman sebelum dimulainya pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam di Piala Asia 2023 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat. (ANTARA/Roy Rosa Bachtiar)

Doha (ANTARA) - Pertunjukan Tari Saman turut mewarnai kemeriahan acara sebelum dimulainya pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat.


Tarian tradisional Provinsi Aceh tersebut dibawakan oleh sanggar tari Rumah Seni Al Khor yang sudah berpengalaman dalam menampilkan beragam kesenian tradisional Indonesia di Qatar.

"Di sanggar kami semua seni ada, tapi memang yang dominan lebih ke Sumatra. Tapi sekarang mulai juga ke Jawa dan Kalimantan juga ada," ujar Koordinator Rumah Seni Al Khor Ety Kartika Utami di Doha, Qatar, Jumat.

Ety bersama sejumlah penarinya hadir di Stadion Abdullah bin Khalifa untuk menjadi pengisi acara dalam kegiatan nonton bareng timnas Indonesia yang diinisiasi oleh komunitas suporter Ultras Garuda Qatar.

Dalam penampilannya, anak-anak asuh Ety tak hanya menampilkan Tari Saman namun juga memadukan dengan tarian khas minang.

"Diawali dengan Tari Saman, tapi medley juga dengan minang. Sehabis saman langsung digabung dengan minang," papar Ety.

Rumah Seni Al Khor secara rutin meramaikan pagelaran pertandingan timnas Indonesia selama berlaga di Qatar. Sebelumnya pada pertandingan pertama timnas Indonesia melawan Irak di Stadion Ahmad bin Ali, sanggar tersebut juga turut tampil.

Ety mengatakan bahwa mereka secara khusus tampil selama Piala Asia 2023, tidak hanya untuk memberikan dukungan kepada Skuad Garuda namun juga sekaligus menjadi ajang bagi mereka untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia.

"Biasanya dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) mengabari ada beberapa agenda di Qatar, jadi kami diminta untuk mengisi dalam rangka promosi kebudayaan. Utamanya kesenian daerah," katanya.

Namun tak hanya mengisi kegiatan resmi, tak jarang Ety dkk juga menerima undangan untuk mengisi acara-acara internal baik dari diaspora Indonesia maupun warga negara asing.

"Kadang diundang acara internal komunitas Indonesia atau acara orang luar juga kami terima. Kami tampil tergantung request mereka seperti apa, maunya dimana," pungkas Ety.