Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Empat Puskesmas di Kabupaten Morowali Utara (Morut) meraih nilai tertinggi yakni paripurna dalam survei akreditasi yang dilakukan lembaga survei independen.
Sepuluh Puskesmas lainnya mendapat nilai utama dari total 14 Puskesmas yang ada di Morut.
Untuk diketahui, ada empat tingkatan akreditasi Puskesmas yakni strata dasar, madya, utama dan yang paling tinggi nilainya adalah paripurna.
Tujuan akreditasi Puskesmas tersebut adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Melalui akreditasi diharapkan manajemen Puskesmas dapat menerapkan prosedur standard dengan baik sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara, Arif Paskal Pokonda SST menjelaskan akreditasi Puskesmas se Kabupaten Morut dilakukan akhir tahun 2023 lalu, dan hasilnya baru diketahui lengkap awal tahun 2024 ini.
"Semua 14 Puskesmas di Morut mengikuti akreditasi yang dilakukan oleh lembaga survei independen. Hasilnya, 4 Puskesmas meraih nilai paripurna dan 10 lainnya nilai utama," jelas Arif di Kolonodale, Selasa (23/1/2024).
Keempat Puskesmas yang meraih nilai tertinggi tersebut masing-masing Puskesmas Tomata (Kecamatan Mori Atas), Puskesmas Kolonodale (Petasia), Puskesmas Molino (Petasia Timur), dan Puskesmas Petumbea (Lembo Raya).
Sedangkan ke-10 Puskesmas yang meraih nilai utama adalah Puskesmas Beteleme, Puskesmas Baturube, Puskesmas Pandauke, Puskesmas Mayumba, Puskesmas Panca Makmur, Puskesmas Potowe Indo Lijo, Puskesmas Lee, Puskesmas Tambayoli, Puskesmas Wongko Ndaya Lemo dan Puskesmas Anutoluwu Tiu.
Arif menjelaskan, salah satu cara untuk menilai mutu dan kwalitas pelayanan Puskesmas adalah dengan akreditasi. Penilaian tersebut dilakukan oleh lembaga penyelenggara akreditasi yang ditetapkan Menteri Kesehatan.
Mengenai hasil akreditasi 4 paripurna dan 10 utama, Arif menilai merupakan prestasi luar biasa. Baru kali ini Morut mencapai nilai membanggakan seperti itu.
Pada survei akreditasi tahun 2019 lalu, dari 14 Puskesmas di Morut, tidak satupun yang berhasil meraih nilai paripurna.
"Waktu itu tidak ada yang meraih nilai paripurna. Hanya nilai utama itupun cuma tiga Puskesmas yakni Petumbea, Tambayoli dan Molino," jelas Arif Paskal Pokonda.
Menurutnya, prestasi yang diraih saat ini tak terpisahkan dari komitmen pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana Puskesmas. Perkembangan ini sangat terasa tiga tahun terakhir.
"Dengan besarnya perhatian pak bupati terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, saya yakin mutu pelayanan Puskesmas juga akan semakin baik," ujarnya.
Arif sendiri tercatat sebagai salah seorang pejabat yang banyak pengalaman di Puskesmas. Sebelum ditarik ke Dinas Kesehatan Morut, ia empat kali menjabat Kepala Puskesmas (Kapus) yakni Kapus Lijo, Pandauke, Mayumba dan terakhir Kapus Tomata.
Berita Terkait
Orang tua korban kekerasan anak di Desa Pebo'a berterima kasih atas kepedulian Pemda Morut
Selasa, 23 April 2024 19:11 Wib
PAD naik 170 persen dalam tiga tahun; DPRD Morut apresiasi pemerintahan Delis-Djira
Selasa, 23 April 2024 19:06 Wib
Bupati Morut hadiri upacara HUT - 60 Provinsi Sulteng, Delis apresiasi kemajuan pembangunan Sulteng
Kamis, 18 April 2024 12:20 Wib
Tiga jam lebih Bupati dan Wabup Morut bersilaturahmi di kediaman Ketua DPRD
Kamis, 11 April 2024 0:57 Wib
Wabup Morut tegaskan semua pencapaian program prioritas karena dukungan masyarakat
Kamis, 4 April 2024 13:27 Wib
Febriyanthi Hongkiriwang menjadi Wakil Ketua Youth Camp GPdI 2024 di Poso
Kamis, 4 April 2024 13:17 Wib
Delis-Djira siap maju Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 17:40 Wib
Bupati Morut serahkan laporan keuangan Pemerintah daerah TA 2023 kepada BPK RI
Minggu, 31 Maret 2024 0:03 Wib