Pj Bupati Parimo ajak warga jangan "golput" hari pemungutan suara

id Logistik, pemilu, surat suara, kotak suara, bilik suara, pj bupatiparimo, Richard Arnaldo, pemkabparimo, pemilu damai, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Pj Bupati Parimo ajak warga jangan "golput" hari pemungutan suara

Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo meninjau surat suara rusak di gudang logistik pemilu di Parigi usai melepas distribusi logistik terakhir ke wilayah Kota Parigi dan sekitarnya, Senin (12/2/2024). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah Richard Arnaldo mengajak warga kabupaten itu datang ke TPS menyalurkan hak suara dan jangan menjadi orang golongan putih ("golput") pada Pemilu 2024.


 


"Sebagai warga negara yang telah memenuhi syarat memilih salurkan hak konstitusi di bilik suara. Golput bukan cara yang baik dalam kontestasi pemilu, satu suara sangat berharga dan dapat menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan," kata Richard saat melepas distribusi logistik pemilu untuk wilayah Kota Parigi dan sekitarnya, di Parigi, Senin.


 


Ia mengajak warga di kabupaten itu sambut pesta demokrasi dengan penuh riang gembira, jangan karena hanya berbeda pilihan dijadikan sebagai alasan untuk tidak saling menghormati.


 


Perbedaan pilihan dalam konteks politik merupakan hal biasa, karena dalam pertarungan politik ada yang menang dan ada yang kalah, maka masyarakat tidak boleh menjadikan isu-isu politik untuk memecah belah.


 


"Kami sebagai pemerintah daerah berkewajiban menyukseskan agenda nasional lima tahunan ini (pemilu) dengan damai, aman dan sejuk tanpa ada perselisihan," ujarnya.


 


Menurut dia, partisipasi masyarakat memberikan pengaruh terhadap sukses atau tidaknya pemilu, semakin banyak orang datang ke TPS menyalurkan hak pilih dan semakin banyak suara sah maka pesta demokrasi di suatu tempat dapat dinyatakan sukses.


 


Sebagai pemerintah, ia mengimbau semua pihak agar bersama-sama menjaga kondusifitas daerah dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).


 


"Pemerintah, kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya harus membangun kolaborasi yang baik untuk menjamin kelancaran proses pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi surat suara," ucap Richard.


 


Di kesempatan itu, ia juga meminta petugas harus cermat dalam pendistribusian logistik, karena logistik pemilu harus sampai ke TPS sehari sebelum pemungutan suara.


 


"Komunikasi dan koordinasi harus diperkuat dalam upaya mewujudkan pesta demokrasi yang mempunyai legitimasi di hadapan rakyat sebagai pemilik kedaulatan. Maka tidak ada kata lain selain mari wujudkan pemilu aman dan damai," kata dia.