Kendaraan Luar Angkasa Soyuz Mendarat di Kazakhstan

id soyuz, kosmonot, astronot, orbit

Kendaraan Luar Angkasa Soyuz Mendarat di Kazakhstan

Astronot AS Michael Fossum (kiri), kosmonot Rusia Sergey Volkov (tengah), dan astronot Jepang Satoshi Furukawa, duduk di dalam kapsul Soyuz TMA-02M setelah mendarat di dekat kota Arkalyk, Kazakhstan utara, Selasa (22/11). (REUTERS/Sergei Remezov)

Moskow - Kendaraan ruang angkasa Soyuz milik Rusia mendarat di padang rumput Kazakhstan pada Senin dengan membawa tiga astronot dan kosmonot yang telah bertugas selama empat bulan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Soyuz yang membawa astronot AS Joseph Acaba dan kosmonot Rusia Gennady Padalka dan Sergei Revin tersebut mendarat di pukul 08. 53 waktu setempat.

"Kita telah mendarat," kata penyiar di ruang kontrol misi Rusia di Moskow mengumumkan diikuti tepuk tangan.

Kru tersebut kembali setelah menghabiskan 123 hari di orbit kapal Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebuah kompleks penelitian senilai 100 milar dolar yang melibatkan 15 negara dan mengorbit 240 mil (385 kilometer) di atas Bumi.

Misi tersebut lebih singkat dibandingkan  misi enam bulan biasanya setelah peluncuran tertunda karena sebuah masalah dengan pesawat ruang angkasa Soyuz pertama.

Moskow berharap pendaratan mulus pada Senin itu akan membantu mengurangi kekhawatiran hanya mengandalkan Rusia untuk melayani stasiun ruang angkasa menyusul serangkaian kecelakaan baru-baru ini dalam program ruang angkasa itu.

Padalka melakukan perjalanan ruang angkasa selama enam jam pada 20 Agustus untuk merelokasi mesin pendorong, meluncurkan satelit sains kecil dan memasang perisai micrometeoroid di modul perintah Zvezda stasiun ruang angkasa tersebut.

Tiga anggota kru Stasiun Ruang Angkasa Internasional lainnya, kosmonot Veteran Rusia Yuri Malenchencko, astronot NASA Sunita Williams dan astronot Jepang Akihiko Hoshide, tetap di orbit.

Mereka dijadwalkan bergabung dengan trio lainnya, Kevin Ford, Oleg Novitsky, dan Yevgeny Tarelkin, karena lepas landas dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan bulan depan.

Sejak penghentian pesawat ulang-alik tahun lalu, Amerika Serikat bergantung pada Rusia untuk menerbangkan astronot ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional, yang negara membiayai 60 juta dolar per orangnya.
(ANTARA/Reuters)