Dansat Brimob Polda Sulteng AKBP Kurniawan Tandi Rongre di Palu, Selasa, mengatakan bakti sosial layanan hipnoterapi ini sebagai bentuk pelayanan publik.
"Sebagai bentuk pelayanan publik, kami ingin memberikan motivasi kepada WBP agar dapat menjalani hidup lebih baik, memberikan manfaat bagi sesama, dan memiliki mental yang kuat," katanya.
Ia mengatakan kunjungan ini merupakan ketiga kalinya bagi tim hipnoterapi Brimob Sulteng untuk memberikan layanan motivasi serta menciptakan suasana keakraban antara Lapas, Brimob, dan warga binaan pemasyarakatan.
Layanan hipnoterapi, kata dia, merupakan salah satu inisiatif Brimob Sulteng dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Inisiatif tersebut juga mencakup Call Center Brimob Madago Respons yang menyediakan layanan 24 jam dengan beragam bantuan, seperti penanganan ancaman bom, penanganan keadaan darurat, hingga patroli kemitraan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Sementara itu, anggota tim hipnoterapi Brimob Polda Sulteng Ipda Zulfahdi Nur Lubis mengatakan hipnoterapi dapat membantu membentuk pola pikir dan mental individu agar mampu berprestasi dan berkontribusi lebih dalam kehidupan.
Hipnosis secara umum dapat membantu mengubah sikap, persepsi, dan perilaku subjek, serta efektif dalam mengatasi berbagai masalah medis dan psikologis, termasuk kecemasan dan kurang percaya diri.
"Melalui hipnosis, kami memberikan sugesti kepada mereka yang mungkin merasa tidak berguna atau tidak mampu, untuk menjadi lebih positif dan percaya diri, yang pada akhirnya akan mengarah pada perilaku positif," ujarnya.
Kepala LPP Palu Suriati menyampaikan apresiasi terhadap layanan hipnoterapi yang diberikan Brimob Polda Sulteng.
"Layanan hipnoterapi sangat bermanfaat bagi psikologi warga binaan. Harapannya warga binaan menjadi lebih positif dan dapat menjalani hidup lebih baik," katanya.
