Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan virus Ransomware jenis WannaCry telah menyerang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan perusahaan.
"Selain rumah sakit Dharmais di Jakarta, kemarin kita temukan ada Samsat dan perusahaan di luar Jawa yang juga terkena Ransomware," ujar dia di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Namun, menurut Menkominfo, serangan virus terhadap Samsat dan perusahaan tersebut tidak sampai melumpuhkan seluruh data penting yang mereka miliki.
"Kasusnya tidak berdampak besar, hanya menyerang sekitar 10 komputer. Ini terjadi mungkin karena lupa matikan komputer atau mereka masih pakai sistem operasi lama," jelas dia kemudian.
Virus Ransomeware jenis WannaCry saat ini menyerang sistem server dan perangkat lunak Windows 8 ke bawah atau versi 2008 ke bawah.
"Virus ini memang tidak merusak data, tapi mengenkripsi data sehingga tidak dapat dibaca," kata Rudiantara.
Hingga saat ini belum ada antivirus yang dapat mengembalikan file data dengan sandi tersebut.
Dengan menguatnya ancaman malware ini, Menkominfo menjelaskan masyarakat sebaiknya menyalin data-data penting mereka, dan memindahkannya dari komputer. (skd)
Berita Terkait
Rudiantara diharapkan bisa tampil lebih visioner di PLN
Selasa, 10 Desember 2019 7:45 Wib
PKS berikan tiga pesan kepada Dirut PLN Rudiantara
Selasa, 10 Desember 2019 7:41 Wib
Rudiantara, dari Menkominfo kembali urus PLN
Senin, 9 Desember 2019 20:38 Wib
Menkoinfo: Pemerintah akan resmikan Palapa Ring pada Senin
Minggu, 13 Oktober 2019 14:53 Wib
Menkominfo berencana temukan Lion Air Group dengan AWS
Jumat, 20 September 2019 5:56 Wib
Menkominfo: "cloud" dapat tarik investasi asing ke Indonesia
Kamis, 5 September 2019 18:56 Wib
Pemerintah terus laukan koordinasi buka penuh internet di Papua
Kamis, 5 September 2019 18:54 Wib
Kominfo sediakan platform cari kerja lewat Simonas
Kamis, 5 September 2019 18:53 Wib