Ia melanjutkan bahwa usia pada saat menikah mempunyai keterkaitan yang sangat kuat pada pola membina rumah tangga. "Perkawinan usia muda memicu sejumlah resiko, sehingga bisa berdampak pada ketahanan serta kualitas keluarga yang akan dibangun," ujarnya.
Pemprov-Sulteng perkuat kolaborasi siapkan pemimpin muda berdaya
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menyiapkan pemimpin muda berdaya menuju Generasi Emas 2024.
"Program Keluarga Muda Berdaya dan Siap Nikah Goes to Campus merupakan bentuk koordinasi dan kolaborasi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dalam hal kepemimpinan keluarga yang berencana dan berdaya," kata Kepala Dispora Provinsi Sulteng Irvan Aryanto di Palu, Selasa.
Program Keluarga Muda Berdaya dan Siap Nikah Goes to Campus tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad) yang diikuti oleh ratusan mahasiswa.
Irvan menjelaskan bahwa perkawinan usia muda menjadi salah satu permasalahan yang terus terjadi di Indonesia sampai saat ini.
Menurut dia, meskipun angka atau tingkat perkawinan usia muda tidak tinggi, ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Menurut laporan statistik Indonesia, kata dia, jumlah kasus perceraian di Indonesia mencapai 516.334 kasus pada tahun 2022. Angka ini meningkat sebesar 15,31 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 447.743 kasus.
Ia melanjutkan bahwa usia pada saat menikah mempunyai keterkaitan yang sangat kuat pada pola membina rumah tangga. "Perkawinan usia muda memicu sejumlah resiko, sehingga bisa berdampak pada ketahanan serta kualitas keluarga yang akan dibangun," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa usia pada saat menikah mempunyai keterkaitan yang sangat kuat pada pola membina rumah tangga. "Perkawinan usia muda memicu sejumlah resiko, sehingga bisa berdampak pada ketahanan serta kualitas keluarga yang akan dibangun," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui Program Keluarga Muda Berdaya dan Siap Nikah Goes to Campus bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemimpinan pemuda, khususnya generasi muda saat ini dalam membentuk keluarga muda berdaya.
Ia mengatakan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehat dan unggul melalui keluarga, sehingga pentingnya untuk membentuk kapasitas pemuda tangguh dan berdaya untuk mewujudkan ketahanan keluarga.
"Saya mengharapkan agar program kegiatan ini dapat menjadi wahana pembelajaran yang bermanfaat dalam membentuk pemuda tangguh menuju Generasi Emas 2045 melalui Keluarga Muda Berdaya," katanya.