Palu, (antarasulteng.com) - Sejumlah pedagang di Palu, Sulawesi Tengah menjamin stok ternak sapi untuk kebutuhan Lebaran di daerah itu cukup memadai, meski harga daging di pasaran kemungkinan naik menjelang hari raya.
Syahril, seorang pedagang sapi di Palu, Kamis, mengatakan soal ternak sapi potong untuk konsumensi daging masyarakat di hari raya Idul Fitri 1438 Hijiriah 2017, tidak ada masalah karena Sulteng termasuk salah satu provinsi penghasil ternak.
Selama ini, kata dia, pedagang membeli ternak sapi potong dari peternak di berbagai kabupaten di Provinsi Sulteng.
Hampir semua kabupaten di Sulteng mengembangkan peternakan sapi potong dan daerah paling besar tingkat populasi adalah Kabupaten Banggai.
Selain Banggai, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Tojo Una-una, Tolitoli dan Morowali serta Kota Palu.
Kebanyakan daging sapi yang dijual di pasar-pasar tradisional di Palu berasal dari Kabupaten Banggai dan kabupaten lainnya yang selama ini merupakan sentra pengembangan ternak sapi.
Guna memenuhi kebutuhan Lebaran, kata Syahril, pedagang di Palu telah menyiapkan stok ternak sapi potong dalam jumlah memadai.
Hal senada juga disampaikan Djafar. Ia mengatakan untuk kebutuhan Lebaran, masyarakat tak perlu khawatir kekurangan daging di pasaran karena jauh sebelumnya para pedagang telah mengantisipasinya dengan memasok ternak sapi potong dari beberapa kabupaten di Sulteng.
Sementara Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perkebunan Sulteng, Sitti Wahdaniah mengatakan biasanya harga daging menjelang Lebaran bergerak naik.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, setiap menjelang hari raya, harga daging di pasaran naik. "Tapi kenaikan itu bukan karena stok kurang, tetapi permintaan masyarakat meningkat," kata dia.
Namun, tingkat kenaikannya tidak signifikan. Paling tinggi harga daging dua hari menjelang Lebaran naik hingga Rp120.000/kg. Saat ini harga daging di Pasar Masomba Palu berkisar Rp110.000/kg. (skd)
Pedagang Jamin Ternak Sapi Untuk Lebaran Cukup
Ilustrasi (ANTARA)
