Dinas Kesehatan Kota Palu mengajak masyarakat di ibu kota Sulawesi Tengah itu agar meningkat Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menghadapi pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya.
"Peralihan musim tubuh pasti melakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut pasti membutuhkan energi, maka kami menyarankan jaga pola makan dan istirahat, pada kondisi seperti ini dibutuhkan imunitas tubuh yang kuat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin di Palu, Minggu.
Ia menjelaskan, biasanya pada masa pancaroba banyak orang mengeluhkan sakit, terutama demam, flu dan batuk, akibat daya tahan tubuh tidak mampu menghalau serangan virus maupun bakteri di dalam tubuh.
Maka asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi sangat penting, selain itu juga istirahat yang cukup untuk memulihkan energi tubuh dari aktivitas seharian.
"Tidak ada orang yang menginginkan sakit. Manusia tidak bisa melawan alam, maka langkah yang dilakukan sebagai upaya pencegahan yakni melalui PHBS," ujarnya.
Ia mengemukakan PHBS tidak hanya berbicara konteks kesehatan normatif, tetapi juga baik untuk kesehatan mental, spiritual dan sosial, yang mana hal itu tumbuh dari kesadaran pribadi.
Kesadaran terhadap kebersihan lingkungan sangat penting, dimulai dari lingkungan rumah tangga hingga lingkungan secara luas di tataran daerah.
"Pola hidup yang sehat harus ditunjang dengan berolahraga, makan makanan bergizi, perbanyak mengonsumsi air mineral untuk stabilisasi cairan dalam tubuh, istirahat yang cukup. Paling tidak tiga hal tersebut diperhatikan untuk menjaga fisik supaya tetap bugar," tutur Rochmat.
Di sisi lain, peralihan musim juga dapat mengundang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), karena itu warga diimbau selalu menguras penampungan air, menutup penampungan air, menabur bubuk abate, dan mengubur barang bekas.
"Pola-pola yang diterapkan dalam pencegahan berdasarkan aturan kesehatan selalu berkaitan dengan PHBS," kata dia.