Gubernur Rusdy Mastura pamit usai pimpin Sulteng

id Rusdy Mastura,Gubernur Sulteng,Ma'mun Amir ,aparatur sipil negara

Gubernur Rusdy Mastura pamit usai pimpin Sulteng

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menerima masa aksi dari Front Pemuda Kaili (FPK) di Kantor Gubernur Sulteng, Kota Palu, Senin (10/2/2025). (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Palu (ANTARA) -

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura pamit kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN), usai memimpin Sulteng selama periode 2021-2025.

“Dengan segala kerendahan hati, saya dan Bapak (wakil gubernur) Ma’mun Amir memohon maaf sebesar-besarnya jika selama menjalankan amanah kepemimpinan ini terdapat tutur kata, sikap atau kebijakan yang kurang berkenan sekaligus kami mohon pamit karena tinggal menghitung hari menuju akhir jabatan,” katanya di Palu, Selasa.

Hal itu disampaikan Rusdi dalam apel Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi Sulteng. Apel di kantor gubernur tersebut menjadi panggung terakhir Gubernur Rusdy Mastura, karena dalam hitungan kurang dari dua hari lagi, Rusdy akan meletakkan jabatan pada 20 Februari 2025.

Dalam periodenya, Gubernur Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir meraih berbagai prestasi seperti menuntaskan pemulihan bencana 2018, menurunkan kemiskinan sebanyak lebih dari 21 ribu jiwa, inflasi terkendali hingga 0,02 persen, pertumbuhan ekonomi tertinggi nomor 2 nasional, membangun Masjid Raya Baitul Khairaat senilai Rp368 miliar murni dari APBD, meningkatkan layanan bedah jantung, kanker dan saraf pada RSUD Undata, dan paling bersejarah sukses mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hanya Rp900 miliar menjadi Rp2,2 triliun.

Hal ini membuat Sulteng termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang mandiri dan tidak terlalu mengandalkan dana transfer daerah untuk mendanai belanjanya.

“Tolong jaga semua yang sudah kami buat dan ke depan kita harus meningkatkan PAD sampai Rp5 triliun. Kalau ini bisa kita dapatkan, kita bisa membangun sendiri negeri ini tanpa bergantung,” imbuhnya.

Ia pun berharap semoga agenda peningkatan PAD tetap menjadi prioritas utama pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Gubernur Anwar Hafid, dan Wakil Gubernur Renny Lamadjido, khususnya dalam menyiasati peluang dan tantangan efisiensi anggaran.

“Tanpa PAD apa yang bisa kita buat, kalau kita tidak kreatif apa jadinya. Syukur yang mengganti saya adalah seorang Doktor dan dokter yang jauh lebih pintar,” katanya menegaskan.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Gubernur Rusdi Mastura mengajak ASN tetap bersatu, kompak dan mendukung penuh pemimpin baru dalam membangun daerah tercinta.

“Mari membangun tekad karena kita negeri kaya yang banyak potensi dan semua harus bisa kita kembangkan,” pesannya.