Gubernur Sulteng tinjau penanganan jalan Trans Sulawesi putus di Poso

id Gubernur Sulteng ,Rusdy Mastura ,Penanganan jalan putus,Poso,Sulawesi Tengah

Gubernur Sulteng tinjau penanganan jalan Trans Sulawesi putus di Poso

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura didampingi organisasi perangkat daerah (OPD) meninjau penanganan jalan trans Sulawesi yang putus di Poso, Senin (3/2/2025). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura meninjau penanganan jalan Trans Sulawesi di Desa Watuawu, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, yang sebelumnya terputus akibat tanah longsor yang terjadi pada Kamis (23/1) lalu.

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan berupaya secepat mungkin untuk menyelesaikan masalah ini, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan," kata Rusdy Mastura dalam keterangannya diterima di Palu, Senin.

Ia mengungkapkan perhatian dan komitmennya untuk segera menuntaskan penanganan dampak bencana tersebut agar akses transportasi kembali lancar dan masyarakat tidak terkendala dalam beraktivitas.

Sebelumnya, BPBD Sulawesi Tengah melaporkan bahwa tanah longsor menjadi penyebab ruas jalan Togulu-Tentena amblas, Kamis (23/1).

Ruas jalan terputus tersebut merupakan jalur utama antarkabupaten maupun antarprovinsi.

Untuk itu, Gubernur memastikan dukungan penuh, bantuan dan koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak.

"Kita harus bergotong royong dalam menghadapi setiap tantangan yang ada," katanya.

Sementara itu, Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang mengatakan bahwa sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi sangat penting dalam percepatan penanganan bencana, terutama dalam pemulihan akses transportasi yang terdampak.

"Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait, baik di tingkat provinsi maupun pusat, agar proses perbaikan jalan dapat berjalan lancar dan memberikan solusi jangka panjang," katanya.

Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah telah bergerak cepat menangani jalan Trans Sulawesi sehingga saat ini sudah bisa dilalui kendaraan, meskipun masih dalam kondisi darurat.*