Kota Palu (ANTARA) - Babak baru dalam perjalanan politik Sulawesi Tengah dimulai pada Kamis, 20 Februari 2025. Pasangan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah terpilih untuk periode 2025-2030.
Prosesi pelantikan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, ini juga dihadiri oleh 959 kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia, menjadikan momen tersebut sebagai sejarah baru bagi bangsa.
Anwar Hafid, yang dalam pencalonannya didampingi oleh dr. Reny Lamadjido, mengantongi 724.518 suara atau sekitar 45,00% dari total suara sah pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah yang lalu.
Kemenangan ini bukan hanya sekedar angka, melainkan sebuah kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Sulawesi Tengah kepada pasangan bertagline BERANI untuk mengemban amanah besar dalam memajukan daerah yang dikenal dengan kekayaan alamnya, terutama sektor tambang yang melimpah.
Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido kini memulai langkah mereka dengan sebuah harapan besar untuk membawa perubahan. Bagi masyarakat Sulteng, yang telah menanti dengan penuh harap, pelantikan ini diharapkan menjadi titik balik dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju, lebih transparan, dan lebih efisien dalam pelayanan publik. Mereka dihadapkan pada tantangan besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur serta kebutuhan untuk menjaga kelestarian alam yang merupakan sumber kehidupan daerah ini.
Sulawesi Tengah, dengan luas wilayah 61.841,29 km persegi memiliki potensi alam yang melimpah, dan sektor pertambangan yang berkembang pesat menjadi pendorong ekonomi daerah ini.
Namun, di balik potensi tersebut, tetap terdapat tantangan besar dalam mengelola sumber daya alam dan menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat Sulawesi Tengah pun menaruh harapan besar kepada Anwar dan Reny untuk menjadi pemimpin yang dapat mengelola potensi tersebut dengan bijak dan membawa kebermanfaatan yang luas.
Sebagai seorang akademisi dan mantan birokrat, Anwar Hafid tentu telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi tantangan tersebut. Sementara dr. Reny Lamadjido, yang berpengalaman dalam dunia kesehatan, juga dipandang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam sektor pelayanan publik, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain Anwar dan Reny, pelantikan kali ini juga menyaksikan pengambilan sumpah jabatan oleh 959 kepala daerah dari seluruh Indonesia, yang berasal dari 481 daerah, terdiri atas 33 provinsi, 364 kabupaten, dan 84 kota. Pelantikan ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, dan transparan, dengan tujuan akhir menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Momen ini tidak hanya menjadi sejarah bagi Sulawesi Tengah, tetapi juga untuk Indonesia, sebagai bentuk nyata dari sistem demokrasi yang menghargai pilihan rakyat dan memberikan ruang bagi pemimpin yang dipercaya oleh masyarakat untuk membawa perubahan.
Dengan tugas besar yang diemban oleh Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, rakyat Sulawesi Tengah menanti hadirnya resep jitu mereka untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik, berlandaskan prinsip transparansi, efektivitas, dan pelayanan publik yang prima. Kini, mereka memiliki kesempatan untuk menunjukkan kinerja terbaik demi kemajuan Sulawesi Tengah, seiring dengan momen bersejarah yang telah mereka raih.