Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) Delis J Hehi mengatakan kader posyandu merupakan garda terdepan sebagai pelayan kesehatan masyarakat desa.
"Kader posyandu membantu tenaga kesehatan memeriksa kesehatan bayi, ibu hamil maupun lansia supaya mereka tetap sehat, termasuk melaksanakan tugas promosi kesehatan di lingkungan masyarakat," kata Delis J Hehi di Kolonodale di Morowali Utara, Sabtu.
Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab itu mereka laksanakan secara sukarela, maka pemerintah daerah (pemda) melakukan intervensi supaya kader posyandu tetap konsisten dalam melaksanakan fungsinya.
Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab), kata dia, meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka melalui pelatihan sehingga dalam menjalankan tugas lebih terampil dan inovatif guna memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Ia mengemukakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan posyandu terintegrasi sebagai konsep perbaikan dari posyandu, yang awalnya hanya fokus pada pemantauan tumbuh kembang anak.
"Sekarang posyandu terintegrasi memberikan layanan kesehatan terpadu untuk seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja, dewasa, hingga lansia," ujar Delis yang juga berlatar belakang dokter.
Menurut dia, peningkatan kapasitas para kader posyandu sangat penting, apalagi saat ini kader posyandu harus menguasai tugas-tugas pelayanan mulai balita sampai lansia.
Sebagaimana tugas pokok mereka yakni sebagai penggerak dan pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa, khususnya untuk ibu hamil, bayi, balita, dan lansia, melalui kegiatan posyandu.
Selain itu, kata dia, mereka juga bertugas menyebarluaskan informasi tentang posyandu, mengajak masyarakat untuk menghadiri kegiatan, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu.
"Para kader dalam menjalankan tugas mendapat insentif dari pemerintah sebagai bentuk dukungan, supaya mereka lebih giat bekerja membangun derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik," ucapnya.
