Kota Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengingatkan pentingnya peran Kampung Siaga Bencana (KSB) di masing-masing daerah agar masyarakat siap menghadapi potensi terjadinya bencana alam.
Kepala Dinas Sosial Sulteng Sitti Hasbia mengatakan pembentukan KSB merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
"Jadi KSB ini dibentuk guna mengelola seluruh aspek dan proses penanggulangan bencana berbasis komunitas," kata Hasbia melalui keterangan tertulisnya diterima di Kota Palu, Minggu.
Ia mengemukakan penanggulangan bencana dengan berbasis komunitas meliputi perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian.
"Harapannya seluruh masyarakat di 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai aktivitas pengurangan risiko bencana secara mandiri, khususnya saat pertama kali terjadi bencana alam," ucapnya.
Menurut dia, pembentukan Kampung Siaga Bencana berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 128 Tahun 2011 terkait peran aktif masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
"Tentunya KSB adalah program unggulan Dinas Sosial pada klaster perlindungan dan pengungsian, serta menjadi bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat setempat," sebutnya.
Ia menuturkan dengan membentuk jejaring warga terlatih siaga bencana diharapkan bisa menciptakan masyarakat yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi situasi darurat maupun bencana alam.
"Ke depan kesiapsiagaan ini perlu diperhatikan semua pihak sebab jika diabaikan maka dampaknya sangat luas seperti kerusakan lingkungan, kehilangan aset, hingga jatuhnya korban jiwa," katanya.