Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggencarkan upaya deradikalisasi melalui pelatihan berbasis masyarakat di Kabupaten Poso.
"Pelatihan ini bukan sekadar program keahlian, tapi juga bentuk nyata dari upaya membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga dan lingkungan sekitar," kata Tim Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya Polda Sulteng Ipda Ilham Sriwan di Poso, Jumat.
Ia menjelaskan pelatihan berbasis masyarakat gelombang ke dua dengan fokus pada keterampilan menjahit ini menyasar kelompok rentan, yakni para istri dari eks warga binaan yang tinggal di wilayah Poso.
Ia mengatakan program ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam memperkuat ketahanan sosial melalui pengembangan keterampilan ekonomi produktif.
Ia menuturkan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu upaya untuk melawan narasi kekerasan dan intoleransi.
"Pelatihan ini diharapkan sebagai titik awal membuka usaha sendiri. Bukan hanya membantu keluarga, tapi juga berpotensi membuka lapangan kerja bagi orang lain," ujarnya.
Ia melanjutkan Satgas Operasi Madago Raya juga mengharapkan pelatihan ini tidak hanya mencetak perempuan mandiri, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membentengi keluarga dari pengaruh paham radikal.
Pada kesempatan itu, Satgas Madago Raya juga menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, pentingnya hidup rukun, serta menjaga situasi keamanan yang sudah semakin kondusif di Poso.
Ia mengajak seluruh peserta untuk ikut berperan aktif dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat.