Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiapkan langkah untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dalam upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga di daerah.
Wakil Gubernur Sulteng Reny A. Lamadjido di Palu, Kamis, mengatakan meski inflasi Sulawesi Tengah menunjukkan tren penurunan, pemerintah tetap harus waspada menghadapi momen akhir tahun yang biasanya diiringi peningkatan permintaan bahan pokok.
“Sudah lebih bagus daripada Agustus, tapi September (inflasi) kita masih masuk lima besar nasional,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS, inflasi Sulawesi Tengah pada September 2025 tercatat sebesar 3,88 persen, turun dari Agustus sebesar 4,02 persen. Meski demikian, angka tersebut masih sedikit di atas target nasional, yaitu 3,5 persen.
Untuk itu, ia menjelaskan fokus utama pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas harga beras yang selama ini menjadi komoditas penyumbang utama inflasi daerah.
Meski Sulawesi Tengah merupakan daerah produsen beras, sebagian pasokannya dikirim ke daerah lain seperti Gorontalo, Sulawesi Utara, hingga Maluku Utara sehingga perlu dibatasi, katanya.
Menjelang Nataru, ia juga memperkirakan harga telur ayam akan ikut meningkat seiring naiknya permintaan sebagai bahan baku kue dan panganan khas perayaan.
Untuk itu, Pemprov Sulteng menyiapkan langkah-langkah strategis seperti peningkatan frekuensi sidak pasar, pelaksanaan gerakan pangan murah, penguatan data neraca pangan, serta koordinasi yang lebih intens antarpihak.
Reny menekankan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga terkait menjadi kunci utama dalam pengendalian inflasi.
Ia melanjutkan pihaknya juga akan menggelar rapat lanjutan bersama empat pemerintah kabupaten/kota yang menjadi indikator perhitungan inflasi Sulteng, yakni Kota Palu, Kabupaten Banggai, Morowali, dan Toli-toli.
Ia berharap upaya bersama ini dapat menekan kenaikan harga menjelang akhir tahun.
“Semoga akhir tahun tidak ada kenaikan harga bahan pokok yang cukup tajam,” ujarnya.
