Palu (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) memperkuat budaya inovasi melalui kegiatan pembinaan penguatan Indeks Inovasi Daerah (IID).
Pelaksana Tugas Kepala Brida Sulteng Hasim R di Palu, Selasa, mengatakan pembinaan inovasi harus dilakukan melalui langkah-langkah yang inovatif.
“Karena pencapaian ini harus dilakukan melalui cara-cara inovatif, maka kami kemas pola pembinaan ini dengan program inovasi yang diluncurkan oleh Brida dengan nama 'Kampung Berani Berinovasi',” katanya.
Ia menjelaskan pembinaan bertujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas perangkat daerah dalam mengelola, melaporkan, serta mengembangkan inovasi yang berdaya guna, baik di lingkup pemerintahan maupun bagi masyarakat.
Ia mengatakan inovasi “Kampung Berani Berinovasi” memiliki beberapa agenda, seperti pengorganisasian kegiatan, pola pembinaan terhadap admin, operator dan inovator, replikasi inovasi daerah, pembuatan konten dan publikasi, serta pemberian penghargaan.
Melalui kegiatan pembinaan, pihaknya mendorong setiap OPD lebih aktif dalam pelaporan inovasi yang dimiliki setiap perangkat daerah itu.
Selain itu, sebagai langkah strategis, Brida Sulteng tidak hanya mengundang masing-masing OPD untuk melakukan konsultasi terkait dengan IID, namun juga melakukan kunjungan secara langsung untuk melakukan pembinaan tersebut.
Menurut dia, pola pembinaan ini terbukti dapat meningkatkan pelaporan inovasi secara signifikan.
“Dengan pola pembinaan ini, tren peningkatan inovasi meningkat 100 persen,” ujarnya.
Ia menyebut tahun sebelumnya terdapat 13 inovasi yang terlapor, sedangkan kini sudah mencapai 25 inovasi. Jumlah OPD yang terlibat juga meningkat dari enam menjadi 13 perangkat daerah.
