Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), memberikan bantuan ikan segar kepada masyarakat di wilayah Tanantovaea dan Labuan sebanyak 1,2 ton untuk membantu penanganan stunting.
Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengatakan bantuan bahan baku ikan segar itu diberikan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Desa Bale, Kecamatan Tanantovea, dan Desa Labuan Toposo di Kecamatan Labuan.
"Tentunya ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan kasus stunting di Kabupaten Donggala," kata Bupati Vera saat menyerahkan ikan segar ke masyarakat Labuan Donggala pada Rabu.
Ia mengemukakan total penerima ikan segar itu mencapai 398 KRS terdiri dari 329 paket di Labuan Toposo dan 69 paket untuk masyarakat Desa Bale.
"Setiap keluarga itu menerima bantuan ikan segar sebesar 2,8 kilogram," ucapnya.
Desa Labuan Toposo, kata dia, tahun 2025 pertama kali mendapat bantuan bahan baku ikan segar dari pemerintah daerah.
"Jadi sasaran utama program itu menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, serta balita berisiko stunting," sebutnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng bahwa angka stunting di Kabupaten Donggala mencapai 34,1 persen pada 2023, kemudian turun 4,5 persen menjadi 29,6 persen tahun 2024.
