Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memastikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 tetap berpedoman pada arah pembangunan prioritas Nasional seperti ketahanan pangan dan pemerataan pembangunan wilayah.
"Jadi rancangan APBD tahun 2026 nantinya disusun dengan pendekatan money follow program yakni setiap pengalokasian anggaran diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi saat paripurna pengajuan raperda APBD tahun 2026 di Kabupaten Sigi, Rabu.
Ia mengemukakan untuk penyesuaian terhadap alokasi transfer ke daerah akan dilakukan dengan tetap mengacu pada kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) tahun 2026.
"Untuk meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, KUA PPAS tahun 2026 diarahkan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah," ucapnya.
Menurut dia, peningkatan intensitas dan efektivitas program intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah tetap mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan aspek kewenangan, potensi daerah, aspek keadilan, kepatutan dan kemampuan masyarakat.
"Ini bertujuan agar terus meningkatkan kemandirian daerah dengan semakin memperbesar peranan PAD sebagai sumber pembiayaan utama dalam struktur APBD Pemkab Sigi tahun mendatang," sebutnya.
Samuel pun mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dapat menggali dan mengembangkan potensi serta sumber-sumber pendapatan daerah khususnya PAD, sehingga kapasitas fiskal dapat mengurangi tingkat ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
"Dalam rancangan APBD tahun 2026, PAD diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun," kata dia.
