Komisi VII DPR dukung pemerintah hapus utang KUR di daerah bencana

id Chusnunia chalim, kur, bencana, komisi vii dpr, penghapusan utang

Komisi VII DPR dukung pemerintah hapus utang KUR di daerah bencana

Wakil Ketua Komisi VII DPR Chusnunia Chalim menyampaikan paparan saat kunjungan kerja spesifik ke PT Krakatau Sarana Infrastruktur di Kota Cilegon, Banten, Kamis (27/11/2025). Dalam kunjungan tersebut Komisi VII DPR mendorong pemerintah dan pelaku industri untuk segera mengalihkan moda distribusi logistik dari truk ke kereta api guna mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perbaikan jalan sekaligus meningkatkan keselamatan transportasi. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mendukung rencana pemerintah menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani yang terdampak bencana banjir, seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto kala berkunjung ke wilayah terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Dia menilai kebijakan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana yang terjadi di Sumatera. Pasalnya, kata dia, prediksi dampak ekonomi dan kerugian akibat banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai Rp68,67 triliun dan berpotensi menekan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 0,29 persen.

"Bencana yang menimpa saudara-saudara kita di beberapa provinsi di Pulau Sumatera tidak hanya menghancurkan infrastruktur tapi juga memberikan dampak dan tekanan ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat," kata Chusnunia di Jakarta, Kamis.

Dia menilai kebijakan pemberian keringanan ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus terhadap Debitur Terdampak Bencana Alam maupun Non-Alam.

Menurut dia, pemulihan pasca-bencana tidak bisa hanya dimaknai terbatas pada rekonstruksi fisik bangunan semata, tetapi harus menyentuh langsung pada upaya menghidupkan kembali perekonomian rakyat.

Selain itu, dia juga mendorong upaya pemulihan fungsi pasar-pasar tradisional, memastikan kelancaran jalur distribusi logistik, serta memberikan sejumlah pelonggaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang usahanya terhenti akibat bencana.

"Kami meminta pemerintah, OJK dan pihak perbankan untuk segera mengkaji kemungkinan penerapan relaksasi kredit atau restrukturisasi utang bagi debitur yang terdampak langsung oleh bencana di Sumatera,” katanya.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah akan menghapus utang KUR bagi petani Aceh yang terdampak bencana banjir dan longsor.

"Kemudian utang-utang KUR, karena ini keadaan alam, ya kita akan hapus," kata Prabowo memberikan keterangan pers disela-sela meninjau jembatan bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12).

Prabowo menyebut penghapusan utang KUR dilakukan karena bencana ini merupakan keadaan alam yang bersifat terpaksa atau force majeur sehingga petani tidak perlu khawatir terkait kemampuan mengembalikan pinjaman.


Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.