Morowali (ANTARA) - Menyambut akhir tahun 2025, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menyelenggarakan Tabligh Akbar sebagai bentuk refleksi, muhasabah, dan doa bersama.
Kegiatan ini digelar pada Senin malam (22/12/2025) di Masjid Besar Nurul Taqwa Bahodopi dengan tema
“Mewujudkan Keberkahan di Kawasan Industri Morowali”, sebagai upaya memperkuat spiritualitas dan ukhuwah Islamiyah di lingkungan kawasan industri.
Tabligh Akbar tersebut menghadirkan penceramah Ustadz Sholeh Mahmoed Nasution (Solmed) dan diikuti oleh jamaah karyawan kawasan industri IMIP serta masyarakat sekitar. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, salawat Nabi Muhammad SAW, dan dzikir bersama.
Ketua DKM PT IMIP, Djoko Suprapto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT sekaligus doa bersama menyongsong tahun mendatang.
“Semoga acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun, bahkan dua kali. Marilah berdoa bersama-sama agar kita selalu diberikan perlindungan dan kelancaran tanpa kendala apapun dalam menghadapi tugas-tugas pekerjaan ke depan di tahun 2026,” ungkap Joko Suprapto.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Morowali Iriane Iliyas, Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain, Ketua MUI Morowali H. Mauludin, perwakilan manajemen PT IMIP Askurullah, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Solmed menekankan pentingnya mensyukuri nikmat kesehatan, usia, dan rezeki. “Karena di dunia ini kita hanya sebagai tamu dan persinggahan saja. Bila waktunya, akan dipanggil Allah SWT. Mari kita menjaga pentingnya salat lima waktu, mencegah perbuatan keji dan maksiat. Dengan begitu akan memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat memohon ampun dan bertaubat. Meningkatkan ketakwaan dengan sikap hati yang selalu taat kepada perintah Allah, dapat memberi ketenangan dalam diri baik lahir maupun batin,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, PT IMIP berharap nilai-nilai spiritual dapat terus terjaga dan memberi keberkahan bagi seluruh aktivitas industri serta kehidupan sosial masyarakat di Morowali.
