Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), mendorong penggunaan dan pemanfaatan Portal Satu Data Sigi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berbasis data akurat.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan Portal Satu Data tidak sekadar program seremonial, melainkan pondasi penting dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan daerah.
"Pembangunan daerah tidak akan berjalan efektif tanpa data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Rizal saat ditemui awak media di Sigi, Selasa.
Ia mengemukakan Portal Satu Data dapat menjadi data rujukan bersama oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penyusunan program, penganggaran APBD, maupun penentuan kebijakan strategis daerah.
"Tentunya perencanaan dan evaluasi pembangunan harus dimulai dari data yang sama, terintegrasi, dan mudah diakses, sehingga seluruh OPD wajib menyediakan serta menyiapkan data sektoral secara terbuka," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki peran penting sebagai koordinator teknis Portal Satu Data Sigi yang bekerja sama dengan BPS dan seluruh OPD sebagai produsen data.
"Jadi portal ini memang dirancang sebagai pusat data terpadu yang menyajikan data resmi pemerintah daerah secara akurat, terintegrasi, dan dapat diakses publik guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan," sebutnya.
Rizal menyebutkan nantinya portal Satu Data Sigi bisa menjadi rujukan utama dalam perencanaan pembangunan, pengambilan keputusan, serta evaluasi kinerja pemerintah daerah.
Sementara itu Kepala BPS Kabupaten Sigi Siswadi menjelaskan bahwa Portal Satu Data Sigi merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
"Regulasi ini menegaskan pentingnya data statistik berkualitas sebagai dasar perencanaan pembangunan," kata Siswadi.
Ia mengatakan data statistik sektoral menjadi tanggung jawab OPD dan harus dikelola secara akurat, konsisten, serta mudah diakses.
"Portal Satu Data ini mendukung interoperabilitas data antarinstansi, sehingga data dapat dibandingkan, diperbarui, dan digunakan bersama untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, harapannya portal ini bisa meningkatkan kualitas data daerah dan berdampak langsung pada kualitas pembangunan," ujarnya.
