Kabid Pengadaan dan OPP Bulog Sulteng Bahar Haruna di Palu, Minggu, membenarkan selain membeli gabah dan beras, juga komoditi lain yakni jagung dan kedelai.
Dalam membeli jagung dan kedelai, Bulog mengacu pada standar harga dan kualitas yang sudah ditetapkan pemerintah, tanpa merincinya. Soal gudang untuk menampung hasil pembelian tidak ada kendala sebab kapasitas gudang Bulog cukup memadai.
"Kami punya gudang penampungan sendiri di kabupaten dan kota," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Trie Iriany Lamakampali menyambut gembira Bulog membeli jagung dan kedelai dan berharap segera direalisasikan.
Baca juga: Bulog beli beras mengacu harga standar pemerintah
Langkah tersebut tentu sangat baik karena membantu petani menjual hasil panen jagung dan kedelai dengan harga layak.
Menurut dia, dengan Bulog membeli jagung dan kedelai maka petani tidak lagi akan dipermainkan oleh para tengkulak yang selama ini hanya nencari keuntungan besar.
Kalau Bulog kata dia tidak mungkin mempermainkan harga sebab harga pembelian sudah diatur oleh pemerintah seperti yang dilakukan selama ini terhadap komoditi beras. Ada yang namanya HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Sama dengan jagung dan kedelai ada standar harga dan kualitas kadar air.
Trie mengatakan jika Bulog sudah membeli jagung dan kedelai,ni scaya petani akan bergairah menanam kedua komoditi tersebut karena pangsa pasar jelas dan harga tidak akan pernah jatuh. Harga jagung di pasaran saat ini Rp5.000/kg.
