PT.Poso Energy dan Pemkab sosialisasi penataan Danau Poso
Poso (Antaranews Sulteng) - PT Poso Energy bekerja sama dengan Pemda Poso melakukan sosialisasi rencana penataan danau dan Sungai Poso di Banua Pogombo, Kota Tentena, tepian Danau Poso, Senin (19/3) yang dihadiri Bupati Poso Darmin Sigilipu, Wabub, Dandim, Majelis SInode GKST, tokoh adat dan warga.
Bupati Poso Darmin Sigilipu dalam sambutanya berharap semua pihak dapat memahami maksud dan niat tulus pemerintah daerah dan pihak swasta yang ingin memberikan sentuhan pembangunan demi kemajuan bersama di Kabupaten Poso.
Menurut Darmin, rencana penataan danau dan sungai Poso telah beberapa kali dievaluasi dan dikaji oleh tim teknis bersama instansi terkait dengan mempertimbangkan banyak hal seperti dampak lingkungan, nilai budaya, kultur masyarakat, serta berbagai masukan lainnya.
"Semua itu dilakukan semata-mata untuk menemukan titik simpul antara modernisasi pembangunan dan kepentingan masyarakat banyak tanpa harus mengabaikan nilai-nilai budaya yang ada di dalam masyarakat," ujar Darmin.
Ia mengakui dalam beberapa waktu terakhir, ada pihak-pihak yang mungkin belum memahami tujuan penataan sungai yang sesungguhnya, sehingga bupati bersama wakil bupati memutuskan untuk segera menggelar sosialisasi akbar dimana kegiatan serupa juga telah dilaksanakan dalam bentuk dialog ilmiah yang diselenggarakan Universitas Kristen Tentena.
Darmin juga berharap melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, semua pihak dapat berperan aktif memberikan saran dan pendapat konstruktif demi kemajuan bersama sehingga dampak sosial dari rencana program CSR PT. Poso Energy khususnya penataan sungai Poso mendapat solusi yang terbaik.
Baca juga: Danau Poso akan miliki Taman Konservasi Burung Edemik
Saran dan masukan yang diharapkan adalah murni dari hati nurani anak bangsa, anak lembantana Poso, tidak diboncengi oleh kepentingan pribadi, kelompok apalagi dengan muatan politik. Sebab jika demikian maka tidak murni lagi sebagai suatu perjuangan yg berasaskan Sintuwu Maroso.
"Saya berharap agar masukan dan saran dari masyarakat Poso, murni dari hati nurani, bukan ada unsur kepentingan pribadi, golongan dan muatan politis, " tuturnya.
Sementara itu pihak PT. Poso Energy, Irma, mengatakan yang akan dilakukan adalah sebagai kompensasi bagi Kabupaten Poso sebagai akibat dari pemanfaatan sumber daya air dari danau dan sungai Poso untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sulewana yang dibangun Poso Energy dan kini sudah dirasakan bersama.
PT Poso Energy pada kesempatan itu memutarkan video rencana untuk penataan daerah aliran sungai Poso dan segala fasilitasnya. Dari luas kawasan yang akan dikonservasi, sebanyak 80 persen digunakan untuk konservasi sementara 20 persen sisanya untuk area publik.
Selanjutnya Poso Energy memaparkan langkah-langkah yang sudah dan masih harus ditempuh, guna mendapatkan izin dan perlu keterlibatan serta dukungan seluruh masyarakat.
Mereka juga menampilkan video cara merenovasi jembatan Tentena serta teknik pengerukan endapan sedimen yang lebarnya sekitar 40 meter dengan kedalaman 2 meter.
Baca juga: Buruh Bersihkan Danau Poso Peringati 'May Day'
"Tidak main-main sehingga kami perlu kajian mendalam dan melibatkan tiga ahli danau untuk menyimpulkannya serta terus berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah provinsi, guna mendapatkan penguatan bagi hal baik yang hendak kami lakukan, " tutur Irma.
Wakil Bupati Poso Samsuri saat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta mengatakan bahwa bahwa pariwisata adalah potensi yang tidak mengenal krisis.
Danau Poso berdasarkan kajian dari beberapa tim akademisi dari Universitas Brawijaya, untuk mengembangkan Danau Poso harus dibuat terintegrasi dengan spot-spot wisata yang ada disekitarnya, sehingga para wisatawan akan mudah dan nyaman melakukan tour travelling sebagaimana yang telah direncanakan.
"Poso sebagai salah satu destinasi wisata dapat dilirik oleh para wisatawan dari segala penjuru," katanya.
Bupati Poso Darmin Sigilipu dalam sambutanya berharap semua pihak dapat memahami maksud dan niat tulus pemerintah daerah dan pihak swasta yang ingin memberikan sentuhan pembangunan demi kemajuan bersama di Kabupaten Poso.
Menurut Darmin, rencana penataan danau dan sungai Poso telah beberapa kali dievaluasi dan dikaji oleh tim teknis bersama instansi terkait dengan mempertimbangkan banyak hal seperti dampak lingkungan, nilai budaya, kultur masyarakat, serta berbagai masukan lainnya.
"Semua itu dilakukan semata-mata untuk menemukan titik simpul antara modernisasi pembangunan dan kepentingan masyarakat banyak tanpa harus mengabaikan nilai-nilai budaya yang ada di dalam masyarakat," ujar Darmin.
Ia mengakui dalam beberapa waktu terakhir, ada pihak-pihak yang mungkin belum memahami tujuan penataan sungai yang sesungguhnya, sehingga bupati bersama wakil bupati memutuskan untuk segera menggelar sosialisasi akbar dimana kegiatan serupa juga telah dilaksanakan dalam bentuk dialog ilmiah yang diselenggarakan Universitas Kristen Tentena.
Darmin juga berharap melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, semua pihak dapat berperan aktif memberikan saran dan pendapat konstruktif demi kemajuan bersama sehingga dampak sosial dari rencana program CSR PT. Poso Energy khususnya penataan sungai Poso mendapat solusi yang terbaik.
Baca juga: Danau Poso akan miliki Taman Konservasi Burung Edemik
Saran dan masukan yang diharapkan adalah murni dari hati nurani anak bangsa, anak lembantana Poso, tidak diboncengi oleh kepentingan pribadi, kelompok apalagi dengan muatan politik. Sebab jika demikian maka tidak murni lagi sebagai suatu perjuangan yg berasaskan Sintuwu Maroso.
"Saya berharap agar masukan dan saran dari masyarakat Poso, murni dari hati nurani, bukan ada unsur kepentingan pribadi, golongan dan muatan politis, " tuturnya.
Sementara itu pihak PT. Poso Energy, Irma, mengatakan yang akan dilakukan adalah sebagai kompensasi bagi Kabupaten Poso sebagai akibat dari pemanfaatan sumber daya air dari danau dan sungai Poso untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sulewana yang dibangun Poso Energy dan kini sudah dirasakan bersama.
PT Poso Energy pada kesempatan itu memutarkan video rencana untuk penataan daerah aliran sungai Poso dan segala fasilitasnya. Dari luas kawasan yang akan dikonservasi, sebanyak 80 persen digunakan untuk konservasi sementara 20 persen sisanya untuk area publik.
Selanjutnya Poso Energy memaparkan langkah-langkah yang sudah dan masih harus ditempuh, guna mendapatkan izin dan perlu keterlibatan serta dukungan seluruh masyarakat.
Mereka juga menampilkan video cara merenovasi jembatan Tentena serta teknik pengerukan endapan sedimen yang lebarnya sekitar 40 meter dengan kedalaman 2 meter.
Baca juga: Buruh Bersihkan Danau Poso Peringati 'May Day'
"Tidak main-main sehingga kami perlu kajian mendalam dan melibatkan tiga ahli danau untuk menyimpulkannya serta terus berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah provinsi, guna mendapatkan penguatan bagi hal baik yang hendak kami lakukan, " tutur Irma.
Wakil Bupati Poso Samsuri saat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta mengatakan bahwa bahwa pariwisata adalah potensi yang tidak mengenal krisis.
Danau Poso berdasarkan kajian dari beberapa tim akademisi dari Universitas Brawijaya, untuk mengembangkan Danau Poso harus dibuat terintegrasi dengan spot-spot wisata yang ada disekitarnya, sehingga para wisatawan akan mudah dan nyaman melakukan tour travelling sebagaimana yang telah direncanakan.
"Poso sebagai salah satu destinasi wisata dapat dilirik oleh para wisatawan dari segala penjuru," katanya.