TPID temukan penjualan beras di atas HET

id TPID

TPID temukan penjualan beras di atas HET

High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu (www.antarasulteng.com/Fauzi)

Palu,  (Antara) - Tim Terpadu Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah menemukan masih adanya penjualan beras di tingkat pengecer di Kota Palu di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Wakil Ketua TPID Sulteng, Miyono, di Palu, Minggu, mengatakan hasil sidak di Pasar Induk Tradisional (PIT) Manonda Palu, rata-rata pedagang menjual beras medium melebihi dari HET.

Mereka menjual beras medium berkisar Rp9.500 s/d Rp9.600/kg yang berarti di atas HET ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebesar Rp9.450/kg.

Dan HET untuk beras jenis premium adalah Rp12.800/kg, tetapi dijual pedagang Rp12.900/kg.

Miyono mengatakan saat sidak langsung meminta agar pedagang menyesuaikan harga beras sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia menegaskan, pedagang yang mengabaikan HET, bisa dikenakan sanksi karena sudah ada payung hukumnya.

Miyono mengatakan sudah ada satgas pangan yang akan mengawasi dan menindak pedagang yang terbukti menimbun atau menaikan harga beras secara sepihak.

Karena itu, Miyono yang juga Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulteng meminta kesadaran para pedagang untuk tidak menjual beras melebihi HET.

Sementara Kepala Perum Bulog Sulteng, Khozin membenarkan harga beras di pasar rata-rata di atas HET.

Padahal pemerintah sebelum memberlakukan HET beras terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pengusaha beras maupun pedagang.

Bulog Sulteng, kata dia, juga telah bekerja sama dengan beberapa pedagang membuka gerai beras di pasar-pasar tradisional di Kota Palu.

Pihaknya menyalurkan beras kepada pedagang yang telah bekerja sama untuk kemudian menjualnya sesuai HET ditetapkan.

"Jika ada mitra Bulog yang nakal langsung diputuskan kerja sama," kata Khozin.

Bulog Sulteng tidak hanya menjual beras, tetapi juga beberapa komoditas pangan lainnya seperti minyak goreng, telur, gula pasir, bawang, dan cabai.