Beijing, (Antaranews Sulteng) - Satu halaman dari salah satu naskah tulisan tangan Karl Marx terjual dengan harga 3,34 juta RMB (Rp7,18 miliar) dalam lelang di Beijing, China.
Lelang manuskrip filsuf dan tokoh sosiologi dunia itu dibuka dengan harga 300 ribu RMB (Rp645 juta), demikian laman radio resmi pemerintah setempat, Rabu.
Manuskrip tersebut berisi tentang pokok-pokok pemikiran dan analisis Marx yang ditulis untuk buku "Practical Treatise on Banking" karya James William Gilbert, seorang bankir berkewarganegaraan Inggris.
Naskah itu salah satu dari 1.250 halaman catatan Marx yang dibuat di London mulai September 1850 hingga Agustus 1853 yang bersumber dari naskah pertamanya bertajuk "Capital".
Catatan tersebut berisi pandangan atas bahan penelitian dan pengembangan pemikiran Marx tentang ekonomi.
Lelang tersebut menandai 200 tahun kelahiran Marx, demikian laporan CRI yang dipantau Antara di Beijing.
Marx lahir di Trier, Kerajaan Prusia, pada 5 Mei 1818 dan wafat di London pada 14 Maret 1883 dalam usia 64 tahun.
Sementara itu, dalam lelang yang digelar perusahaan asal China Feng Lun, tulisan tangan Friedrich Engels juga terjual dengan harga 1,67 juta RMB (Rp3,59 miliar), seperti diberitakan Chinanews.
Tulisan tersebut merupakan artikel yang dibuat penulis Das Kapital itu untuk koran Allgemeine Militarzeitung pada November 1862.
Marx dan Engels memiliki pemikiran yang sama tentang sosialisme sehingga keduanya dijuluki "Bapak Pendiri Komunisme". Pada 1848, keduanya menulis Manifesto Partai Komunis. (T.M038)
Berita Terkait
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib
Iran kecam tindakan keras AS terhadap pelajar dalam demo pro-Palestina
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
Korut kirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:00 Wib
CNBLUE akan gelar konser di Indonesia pada Mei 2024
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
Pemimpin parlemen minta Inggris tiru sistem pertahanan udara Israel
Senin, 22 April 2024 11:59 Wib