Dinkes Palu gencarkan imunisasi campak-rubella

id IMUNISASI,CAMPAK,RUBELLA,DINKES PALU

Dinkes Palu gencarkan imunisasi campak-rubella

Ilustrasi--Imunisasi Campak Rubella di Sekolah Dasar. (antaranews)

Palu (Antaranews Suteng) - Dinas Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah terus menggencarkan pencegahan lewat imunisasi penyakit campak dan rubella karena dinilai sangat menular.
     
"Penyakit ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan rentan menyerang balita dan anak-anak bahkan penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Royke Abraham saat dihubungi di Palu, Selasa.

Penyakit menular itu biasanya menyerang pada anak yang belum mendapat penanganan vaksin campak, gondok dan rubella saat usia masih balita.

Selain itu, rubella juga dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan organ tubuh bayi yang dilahirkan meliputi kelaian pada jantung dan mata, kemudian mengakibatkan tuli serta keterlambatan perkembangan anak.

Sementara penyakit campak, dapat menyebabkan komlikasi yang serius seperti radang paru-paru, radag otak, menyebabkn kebutaan ,gizi buruk hingga berujung kematian

Mantan Sekretaris Dinkes Palu itu menjelaskan, khusus luar pulau jawa imunisasi penyakit campak dan rubella serentak dilasanakan mulai 1 Agustus 2018, termasuk Suawesi Tengah.

"Agustus, pencegahan penularan penyakit tersebut lewat imunisasi untuk anak sekolah usia tujuh tahun sampai dengan 15 tahun, waktu sebulan penuh kami maksimalkan untuk imunisasi," ungkapnya.

Setelah itu, imunisasi berlanjut pada anak usia sembilan bulan sampai dengan tujuh tahun pada September mendatang dengan melibatkan posyandu dan seluruh puskesma di delapan kecamatan diwilayah Kota Palu serta sarana pelayanan kesehatan lainnya.

Sebagai upaya pencegahan, dinas kesehatan setempat melakukan sosialisasi lewat iklan maupun baliho ditempatkan di kawasan strategis di kota tersebut.
 
"Sesuai instruksi Kementerian kesehatan maka semua daerah di tanah air melakukan imunisasi masal mencegah penyakit campak dan rubella diberikan kapada bayi sembilan bulan sampai dengan anak usia kurang lebih 15 tahun," tuturnya.