Petani jagung parigi moutong diharapkan gunakan bibit hibrida

id parigi,jagung,nelson

Petani jagung parigi moutong diharapkan gunakan bibit hibrida

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan  Parigi Moutong Nelson Metubun (kiri) saat panen raya jagung. (Antaranews Sulteng/Istimewa)

kami dorong petani menggunakan bibit lokal berkualitas
Parigi (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berharap semua petani jagung di daerah itu menggunakan bibit hibrida Bima 19 URI, yang diproduksi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah.

"Parigi Moutong ditetapkan sebagai daerah mandiri benih jagung. Oleh karena itu kami dorong petani menggunakan bibit lokal berkualitas tersebut," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, Senin.

Selain itu, keinginan Pemerintah Provinsi Sulteng untuk realisasi daerah mandiri benih dilaksanakan secara bertahap.

Saat ini kata dia, pemerintah setempat sedang fokus merubah cara pandang petani, yang masih cenderung mengunakan benih pabrikan.

Menurut Nelson, benih lokal yang diproduksi bekerja sama Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, merupakan bibit varietas unggul dengan kualitasnya yang telah terjamin.

"Di samping upaya produksi benih, kami barengi pengawalan dan sosialisasi soal penggunaan benih hibrida lokal ke petani," ujarnya.

Sebagai daeah mandiri benih, Parigi Moutong sangat diuntungkan, karena dipercaya sebagai salah satu daerah penghasil jagung dalam mengawal ketahanan pangan Sulteng.

Nelson menjelaskan, sentra pertanaman jagung Parigi Moutong berada di wilayah utara kabupaten, hingga perbatasan Sulteng dengan Provinsi Gorontalo.

"Kita tidak melakukan ekspor jagung, justru pengepul langsung datang ke petani dan dominan pengepul berasal dari Gorontalo karena jaraknya cukup dekat," ujarnya.

Baca juga: Peningkatan produksi jagung Sulteng menggembirakan

Pemerintah setempat di tahun 2019 menargetkan luas tanam komoditas jagung mencapai 31.442 hektare, pengembangan sektor pertanian jagung untuk mendukung upaya khusus (Upsus) padi, jagung dan kedelai, sebagaimana program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, benih produk lokal itu dapat membantu serta meningkatkan produksi petani, diperkirakan produksinya bisa mencapai 12,5 ton per hektar.

"Jika semua petani sudah menggunakan varietas unggul ini, saya kira produksi jagung Parigi Moutong makin berkembang," kata Nelson.

Sebelumnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Trie Iriyani Lamakampali mengatakan produksi jagung petani di Provinsi Sulawesi Tengah dalam kurun empat tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup mengembirakan.

"Tahun ini dipastikan naik. Target kita produksi 2018 bisa mencapai sekitar 380.000 ton," kata Trie.

Kabupaten yang juga gencar mengembangkan komoditi jagung adalah Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Banggai, Tolitoli, Morowali dan Morowali Utara.