Palu (Antaranews Sulteng) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah Muh Masykur menilai harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Riopakava, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, saat ini jatuh pada tingkat yang sangat rendah.
"Harga tandan buah segar jatuh total. Kini hanya dihargai Rp700 oleh jejaring pembeli, termasuk pihak perusahaan seperti PT Lestari Tani Teladan (PT. LTT)," ucap Anggota DPRD Sulteng Muhamad Masykur, di Palu, Rabu.
Saat ini, urai Masykur, harga sawit dari hasil kebun sawit warga hanya Rp700/kg padahal produksi sangat banyak dari areal perkebunan 13.000-an hektare, hampir sama dengan luasan wilayah HGU yang saat ini beroperasi di wilayah Kecamatan Pasangkayu.
Sementara menurut Nyoman, salah satu perwakilan warga dari Kecamatan Riopakava, dengan harga TBS seperti itu, petani cukup sulit meningkatkan kesejahteraannya saat ini.
Padahal tanaman sawit merupakan komoditi unggulan masyarakat Riopakava karena 80 persen produksi pertanian bersumber dari kelapa sawit.
''Permainan harga sudah menjadi cerita biasa di kalangan petani," kata Nyoman.
Masykur menambahkan bahwa problem harga TBS ini telah dibahas bersama Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah (Walhi) dan warga dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan Komisi II DPRD Sulawesi Tengah di Kantor DPRD Sulteng, Rabu (18/9).
Salah satu problem yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah belum adanya standar harga yang ditentukan oleh pemerintah.
Berita Terkait
Akademisi Untad Tadulako: Pabrik sawit perlu dibangun di Sulteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:04 Wib
Ahlis Djirimu, industri sawit mainkan peran sentral ekonomi daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:52 Wib
Kementan: Potensi lahan peremajaan sawit rakyat capai 1 juta hektare
Rabu, 6 Maret 2024 7:50 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib
Gapki siap bantu tingkatkan produksi beras melalui tumpang sari
Rabu, 28 Februari 2024 12:15 Wib
Regulasi jadi kendala peremajaan sawit belum capai target
Selasa, 27 Februari 2024 14:28 Wib
Pemerintah usul kenaikan dana peremajaan sawit jadi Rp60 juta/hektare
Selasa, 27 Februari 2024 14:16 Wib
Hilirisasi industri sawit perkuat ekonomi nasional
Sabtu, 24 Februari 2024 13:25 Wib