Kadis: Parigi Moutong optimis surplus beras

id Surplus, beras,padi,parigi,nelson

Kadis: Parigi Moutong optimis surplus beras

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun. (Antaranews Sulteng/Moh Ridwan)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Selasa menyatakan optimisme daerahnya menghasilkan surplus beras di tahun 2018.

"Setiap tahun Parigi Moutong selau surplus beras. Tahun ini kami optimis, petani kami bisa menghasilkan produksi melampaui target," kata Nelson. 

Nelson menjelaskan, dari tahun ke tahun, daerah itu mengalami surplus mencapai 115 ribu ton dari luas panen antara 57.000 sampai 59.000 hektar per tahun.

Diperkirakan, surplus tersebut mampu menjaga stok pangan di daerah tersebut selama beberapa bulan kedepan. 

Selain sebagai daerah penghasil beras terbesar di Sulteng, Parigi Moutong juga menyuplai hasil pertaian untuk menutupi daerah-daerah yang mengalami kekurangan produksi diantaranya Kota Palu, Kabupaten Poso dan Tojo Una-Una.

Kata dia, penjualan beras hasil produksi petani, selain menutupi kebutuhan di daerah, juga dijual hingga ke Provinsi Gorontalo, Sulawesi utara, Ternate sampai perbatasan Negara Filipina.

Baca juga: Surplus beras Parigi Moutong capai 115.000 ton

Angka surplus itu kata dia, dikarenakan setiap saat petani melaksanakan kegiatan menanam dan panen, sehingga produksi selalu berkesimabungan.
 
"Kita tidak mengenal musim, setiap saat ada pertanaman dilapangan, ini salah satu pemicu produksi," katanya.

Nelson menjelaskan Parigi Moutong berada diperingkat pertama produksi padi sawah, berdasarkan peta sasaran luas tanam dan panen masing-masing daerah di Sulteng dengan target produksi sebesar 307.976 ton per tahun.

Pada sub sektor tanaman pangan, Parigi Moutong meiliki tiga komoditas unggulan yakni padi, jagung dan kedelai yang terus didorong berdasarkan program nasional.

Daerah yang memiliki luas 6.231 kilometer itu, memiliki tiga wilayah penghasil beras terbesar diantaranya wilayah selatan mulai dari Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue dan Parigi selatan.

Wilayah tengah meliputi Kecamatan Toribulu, Kasimbar, Sidoan dan Mepanga. Sementara wilayah utara mencakup Kecamatan Bolano dan Bolano Lambunu serta sebagian Desa Taopa dan Moutong.