Pembangunan sekolah-sekolah dan rumah ibadah itu dilaksanakan mulai Desember 2018, dan peletakkan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh bos CT Corporation Chairul Tanjung di Kecamatan Biromaru, Minggu.
Di antara sembilan sekolah itu ialah SDN Lolu, SDN Inpres Lolu, SD Islam Modern milik Yayasan Yoto Djanggola dan Madrasyah Aliyah Alkhairaat Biromaru di Kecamatan Biromaru.
"Insya Allah pembangunan sekolahnya maupun pembangunan rumah ibadahnya akan selesai dalam kurun waktu enam bulan," ucap Chairil Tanjung pada acara ceremonial pembangunan sekolah dan rumah ibadah, di Desa Lolu Kecamatan Biromaru.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 itu mengatakan bahwa, pembangunan sekolah dan rumah ibadah itu berbentuk permanen. Karena itu, empat sekolah dan satu rumah ibadah itu menjadi sekolah dan rumah ibadah pertama yang permanen dibangun pascagempa dan likuifaksi menghantam Kabupaten Sigi.
"Sehingga sekolah permanennya akan lebih baik dari sekolah sebelumnya, dan akan selesai sebelum tahun ajaran baru," kata Chairul Tanjung.
Rumah ibadah yang dibangun ditargetkan akan selesai sebelum memasuki bulan Ramadhan pada tahun 2019 mendatang.
"Sehingga semuanya bisa di gunakan secara baik," sebut dia.
Dirinya berharap agar sekolah dan rumah ibadah yang dibangun dapat dimanfaatkan atau digunakan sebagimana mestinya bagi warga di wilayah itu.
Pembangunan sekolah itu merupakan upaya lewat program dompet amal Transmedia yang berasal dari pemirsa Transmedia terdiri dari TransTV, Trans7, Detik, CNN, CNBC.
Selanjutnya, katanya, dana yang terkumpul dari situ, kemudian ditambahkan dari Bank Mega lewat program Mega berbagi yang merupakan program tabungan dari nasabah bank itu, yang sebagainya dari bunganya disumbangkan khusus kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan nasional. Selain itu, Transmart Carrefour Peduli, CT Arsa Fundation, CT Corp.
"Jadi semua digabung menjadi satu, makanya jumlahnya agak besar, sehingga hari ini kita menjadi saksi sejarah pembangunan sekolah dan rumah ibadah," urai dia.
