Transmedia salurkan Rp20 miliar bantuan pendidikan di Sulteng

id sulteng,gempa,chairul tanjung,transmedia

Transmedia salurkan Rp20 miliar bantuan pendidikan di Sulteng

Presiden Direktur CT Corp Chairul Tanjung (kedua kanan) bersama isteri Anita Ratnasari (kanan) bernyanyi bersama para siswa SDN 1 Lolu, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (9/12/2018). CT Corp melalui CT Foundation membangun sembilan SD dan tiga rumah ibadah permanen untuk membantu warga yang terdampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala. (Antaranews Sulteng/Basri Marsuki) (Antaranews Sulteng/Basri Marsuki/)

Sigi (Antaranews Sulteng) - Transmedia menyalurkan bantuan senilai kurang lebih Rp20 Miliar untuk pembangunan sekolah dan rumah ibadah di wilayah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, demi keberlanjutan pendidikan dan peningkatan kuliatas ibadah di daerah itu.

Bantuan itu untuk pembangunan sembilan sekolah dan tiga rumah ibadah di Kota Palu, Sigi dan Donggala sebagai daerah terdampak bencana dari Transmedia.

"Insya Allah pembangunan sekolahnya maupun pembangunan rumah ibadahnya akan selesai dalam kurun waktu enam bulan," ucap Chairil Tanjung pada acara ceremonial pembangunan sekolah dan rumah ibadah, di Desa Lolu Kecamatan Biromaru, Minggu.

Peletakkan batu pertama pembangunan sembilan sekolah dan rumah ibadah dilakukan oleh Chairul Tanjung, didampimpingi antara lain Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, di lokasi sekolah yang mendapat bantuan ditiga daerah itu.

Kabupaten Sigi mendapat bantuan pembangunan sekolah permanen meliputi antara lain SDN Lolu, SDN Inpres Lolu, SD Islam Modern milik Yayasan Yoto Djanggola dan Madrasyah Aliyah Alkhairaat Biromaru dan satu rumah ibadah  di Kecamatan Biromaru.

Kemudian, Kota Palu mendapat bantuan pembangunan SMK PGRI, SMA Labschool Untad Palu, Masjid Nur As'adah, Masjid Al-Ikhlas, Masjid Iqra dan MTs An-Nur Buuts Palu. Sementara Kabupaten Donggala mendapat bantuan pembangunan sekolah permanen SMAN 1 Donggala di Kecamatan Banawa.
Pembangunan sekolah itu merupakan upaya lewat program dompet amal Transmedia yang berasal dari pemirsa Transmedia terdiri dari TransTV, Trans7, Detik, CNN, CNBC.

Ia memaparkan, selanjutnya dana yang terkumpul dari situ, kemudian ditambahkan dari Bank Mega lewat program Mega berbagi yang merupakan program tabungan dari nasabah bank itu, yang sebagainya dari bunganya disumbangkan khusus kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan nasional. Selain itu, Transmart Carrefour Peduli, CT Arsa Fundation, CT Corp. 

"Jadi semua digabung menjadi satu, makanya jumlahnya agak besar, sehingga hari ini kita menjadi saksi sejarah pembangunan sekolah dan rumah ibadah," urai dia.

Terkait hal itu Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengemukakan apa yang telah dilakukan oleh Tranmedia, dan perusahaan yang terlibat dalam bantuan pembangunan sekolah dan rumah ibadah itu, merupakan sesuatu yang luar biasa.

"Hari ini kita saksikan perhatian Mega Coorporation yang luar biasa. Pak Chairul Tanjung dan kawan-kawan, yang memulai pembangunan kembali sekolah dan rumah ibadah," kata Longki Djanggola.

Longki berharap apa yang telah dilakukan, dapat menjadi contoh bagi yang lain. Bantuan yang diberikan sangat berarti.

"Terus terang ini sangat berarti, ini sangat membantu mengurangi beban pemerintah," ucap Longki Djanggola.

Dirinya mengaku bahwa pembangunan sekolah negeri yang terdampak bencana di tiga wilayah itu, merupakan tanggung jawab pemerintah.
Gubernur dua periode itu menghimbau kepada para guru dan siswa di wilayah terdampak bencana agar bangkit kembali.

"Ini adalah bantuan yang luar biasa, maka tidak ada kata-kata untuk kita tetap bersedih karena kehilangan sekolah. Kita harus tetap berkomitmen, untuk bangkit kembali," imbuh Longki.