Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi meminta kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo agar mengontrol emosi selama bertanding di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 yang akan digelar di St. Jakobshalle Basel, Swiss mulai 19 hingga 25 Agustus 2019.
“Sebagai pasangan rangking satu dunia, Marcus/Kevin diharapkan mampu menduduki podium tertinggi di Kejuaraan Dunia BWF 2019. Oleh karena itu, mereka harus mampu mengontrol emosi saat bertanding di lapangan,” kata Herry saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Melihat kiprah di Kejuaraan Dunia sebelumnya, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah dua kali menjadi juara dunia, yakni pada tahun 2013 dan 2015. Sedangkan Marcus/Kevin belum bisa meraih gelar tersebut sejak berpasangan pada 2015.
Maka dari itu, menurut dia, pasangan yang mendapat julukan The Minions itu harus mampu mengendalikan emosi saat menghadapi lawan di lapangan. Dia mengaku tidak ingin rasa penasaran untuk menjadi juara akhirnya menjadi boomerang bagi Marcus/Kevin.
“Marcus/Kevin harus bisa kontrol emosi, terutama emosi ingin jadi juara. Memang ini merupakan kejuaraan penting yang belum mereka menangkan. Mereka ingin sekali bisa menang, jadi mereka harus bisa mengontrol diri masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan untuk dapat mencapai target gelar juara tersebut, kuncinya ada pada kontrol diri Marcus/Kevin sendiri-sendiri. Dia juga mengingatkan kepada keduanya agar tidak bermain dengan terlalu menggebu-gebu.
“Terutama saat menghadapi lawan di lapangan, jangan over confident atau terlalu percaya diri. Anggap saja Kejuaraan Dunia ini seperti turnamen biasa. Yang saya takutkan, mereka bermain terlalu menggebu-gebu karena belum pernah jadi juara di kejuaraan ini,” katanya.
The Minions berhasil menyabet gelar juara di dua turnamen sebelumnya, yakni Blibli Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019, usai mengalahkan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di partai final dua turnamen tersebut.