Kementerian ESDM dan Pertamina bantu nelayan Palu

id NELAYAN PALU,KEMENTERIAN ESDM,PEMKOT PALU,TELUK PALU

Kementerian ESDM dan Pertamina bantu nelayan Palu

Perwakilan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Sugiarto bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palu, Burhan Hamading. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pembakaran mesin dengan menggunakan elpiji malah lebih bagus ketimbang menggunakan BBM solar. Hasil uji lab lebih bagus menggunakan elpiji, karena kami harapkan tidak ada perbedaan performa mesin
Palu (ANTARA) - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina membantu memulihkan kondisi nelayan Kota Palu, Sulawesi Tengah, pascabencana gempa, tsunami dan likuifaksi dengan memberikan sarana penunjang kegiatan tangkap ikan.

Bantuan itu berupa 202 paket yang terdiri dari mesin katinting dan gas elpiji tiga kilogram yang diberikan kepada 202 nelayan, berlangsung di pesisir pantai Teluk Palu, Rabu.

"Pembakaran mesin dengan menggunakan elpiji malah lebih bagus ketimbang menggunakan BBM solar. Hasil uji lab lebih bagus menggunakan elpiji, karena kami harapkan tidak ada perbedaan performa mesin," ucap Perwakilan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Sugiarto.

Pemerintah lewat Kementerian ESDM dan PT Pertamina memberikan bantuan lewat program konversi BBM ke elpiji 3kg untuk nelayan sasaran.

Lewat program itu, nelayan dalam mengoperasikan mesin katinting saat melakukan kegiatan tangkap ikan, tidak lagi menggunakan bahan bakar pertamax, premium, pertalite dan sebagainya, melainkan menggunakan gas.

Karena itu, sebut Sugiarto, Kementerian ESDM dan Pertamina serta Dinas Kelautan dan Perikanan, sebelum menyalurkan bantuan kepada 202 nelayan. Terlebih dahulu dilakukan pelatihan pemakaian, agar nelayan dapat memahami prosedur dan tata cara mengoperasikan mesin menggunakan elpiji.

"Kami juga sudah melakukan uji coba terhadap hal itu, dan dari segi performa tidak ada masalah. Nelayan juga kami sudah ajari bagaimana cara menggunakannya," sebutnya.

Dia mengemukakan bahan bakar mesin katinting yang bersumber dari gas elpiji, tidak mengurangi fungsi tangki BBM pada mesin. Karena, tangki itu tetap berfungsi bila nelayan kehabisan gas saat melakukan kegiatan tangkap ikan di laut.

"Jadi kalau nelayan kehabisan gas di laut, tidak perlu panik. Karena tangki mesin yang telah berisi premium tetap bisa berfungsi," sebutnya.

Baca juga: Sulteng sumbang 195 kantong darah sambut HUT Pertamina ke-62 tahun 2019
Baca juga: Pertamina diminta tindak tegas pemilik pangkalan elpiji nakal


Ia menambahkan, Kementerian ESDM dan Pertamina juga menjalin kerjasama dengan Honda untuk memberikan garansi service mesin selama satu tahun. Karena itu, bila mesin mengalami kerusakan, maka nelayan dapat mengantar mesin ke Honda dan adakan dilakukan service.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palu, Burhan Hamading mengatakan bantuan yang diberikan kepada nelayan dalam program konversi BBM ke LPG 3kg merupakan langkah percepatan pemulihan nelayan Palu setelah bencana gempa, tsunami dan likuifaksi.

"Nelayan dapat kembali beraktivitas dengan baik, melakukan kegiatan tangkap di laut dengan ketersediaan sarana yang baik," ujarnya.

Bantuan itu, sebut dia, untuk efisiensi pembiayaan nelayan dalam melakukan kegiatan tangkap ikan.

Ia menambahkan, bantuan itu diberikan kepada nelayan Palu yang telah memiliki perahu dan kartu nelayan atau yang telah terdata di Pemerintah Kota Palu.
Penyaluran bantuan konversi BBM ke elpiji 3kg untuk nelayan sasaran oleh Kementerian ESDM kerjasama PT Pertamina dengan bahan bakar elpiji 3kg, di pesisir pantai Teluk Palu Kelurahan Talise, Rabu (4/12). (ANTARA/Muhammad Hajiji