BPKH dan Baznas bantu pembangunan Islamic Center di Sigi

id MUI SULTENG,MUI,ISLAMIC CENTRE,BAZNAS,BPPKH

BPKH dan Baznas bantu pembangunan Islamic Center di Sigi

Pengurus MUI Sulawesi Tengah menghadiri undangan rapat dari BPKH dan Baznas di Jakarta, Senin (17/1/2020) ANTARA/Muhammad Hajiji

Kita mau mempersatukan elemen, ormas-ormas Islam dalam satu wadah. Maka, Islamic Centre inilah tempatnya
Palu (ANTARA) - Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan membantu pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang Islamic Centre atau Kompleks Al-Markaz Al-Islami Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah di Kabupaten Sigi.

"Iya, kami telah bertemu dengan pihak BPKH dan Baznas di Jakarta kemarin (Senin 27/1)," ucap Sekretaris MUI Sulawesi Tengah, H Sofyan Bachmid di Palu, Selasa.

Islamic Centre atau Almarkas Al-Islami di Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, itu mulai dibangun pada Juni 2019. Pembangunan pusat pendidikan itu berkat kerja sama antara Taiwan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Lewat kerja sama itu, Taiwan memberikan bantuan pemulihan pascabencana kepada MUI kurang lebih Rp7,4 miliar.

Anggaran itu dimanfaatkan untuk membangun sarana pendidikan di Desa Tinggede di lokasi Islamic Centre yang luas lahannya kurang lebih 1,1 hektare.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof KH Ma’ruf Amin, yang juga Wakil Presiden RI telah meletakkan batu pertama pembangunan Islamic Centre pertama di Sulteng pada bulan Juni.

Karena itu, sebut Sofyan Bachmid keberadaan Al-Markaz Al-Islami di Sigi sebagai pusat pendidikan Islam masih membutuhkan sarana dan prasarana termasuk infastruktur lainnya untuk menunjang hal itu.

"Oleh karenanya pertemuan dengan Baznas dan BPKH membicarakan rencana realisasi bantuan BPKH melalui BAZNAS kepada MUI Sulawesi Tengah pada program pembangunan kompleks Al Markaz Al Islami," ujar dia.

Dia menerangkan pihak BPKH melalui Baznas berencana akan membangun satu lembaga pendidikan berupa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), pembangunan drainase, dan jalan lingkungan untuk ke rumah ibadah.

Ketua MUI Sulawesi Tengah Habib Ali bin Muhammad Aljufri mengemukakan Islamic Centre atau Al Markaz Al Islami Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, berfungsi sebagai pusat pendidikan yang berperan untuk mempersatukan elemen dan ormas Islam.

"Kita mau mempersatukan elemen, ormas-ormas Islam dalam satu wadah. Maka, Islamic Centre inilah tempatnya," ucap Habib Ali Bin Muhammad Aljufri.

Islamic Centre di Sigi, sebagai bagian dari binaan MUI Sulawesi Tengah, kata Habib Ali, juga sebagai upaya untuk meningkatkan dakwah Islam.

Hal ini, tidak terlepas dari tujuan utama dibangunnya Islamic Centre sebagai pusat pendidikan. Islamic Centre, akan berperan memainkan fungsinya pada pendidikan pengkaderan ulama.***