Palu (ANTARA) - Sebanyak 158 kepala keluarga di Desa Mulat, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terdampak banjir pada Kamis (12/5), sekitar pukul 20.44 Wita, terutama karena rumah mereka tergenang air hingga setinggi sekitar 50 sentimeter 

"Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi mulai Kamis (12/5) siang, pukul 14.15 Wita mengakibatkan Sungai Lama meluap karena tidak mampu menampung semua debit hujan sehingga menyebabkan Desa Mulat dilanda banjir," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Jumat subuh.

Ia menjelaskan 158 KK tersebut tersebar di dua dusun, yakni 60 KK di Dusun I dan 98 KK di Dusun II. Dari 158 KK yang terdampak, 97 jiwa adalah bayi dan balita.

"Fasilitas umum yang terdampak antara lain Kantor Desa Mulat, Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (SD) Negeri 07 Bukal. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dan warga yang terdampak memilih tidak mengungsi dan bertahan di rumahnya," ujarnya.

Andi mengatakan saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan tenda darurat untuk mengungsi, air bersih, makanan siap saji, kebutuhan dan perlengkapan bayi dan balita, serta pembuatan drainase sepanjang 700 meter.

Saat ini BPBD Provinsi Sulteng dan BPBD Kabupaten Buol masih melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir.

Ia mengimbau warga Desa Mulat tetap waspada, mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Mulat untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," tambahnya.


Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024