Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meminta perusahaan daerah (perusda) PT Pembangunan Sulawesi Tengah berkontribusi besar dalam menopang target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023, yang mencapai Rp2 triliun.
"Tahun 2023 ini, kita targetkan PAD mencapai Rp2 triliun," ucap Rusdy di Palu, Sulteng, Selasa.
Ia menguraikan PAD Sulteng 2022 mencapai Rp1,7 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp900 miliar. Untuk lebih meningkatkan PAD, maka perusda harus berkontribusi menopang target tersebut.
PT Pembangunan Sulawesi Tengah, kata dia, dapat mengelola potensi pertambangan di Sulawesi Tengah, yang memiliki tujuh potensi pada sektor pertambangan di antaranya bijih besi, minyak, gas, nikel, emas, dan logam.
Selain itu, kata Gubernur, Provinsi Sulteng juga kaya dengan sumber daya alam pada sektor perikanan dan kelautan, pertanian, perkebunan dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh perusahaan daerah dengan mitranya, untuk kemajuan ekonomi daerah dan masyarakat.
"Sehingga, perusda ke depan dapat memberikan dukungan untuk peningkatan fiskal daerah, karena itu tolong kepada komisaris dan direksi agar dapat membesarkan perusahaan ini dan memberikan manfaat terhadap pembangunan Sulawesi Tengah," kata Gubernur.
Saat ini, telah dilakukan penandatangan kerja sama antara PT Tambang Mineral Sulteng dengan PT Artha Bumi Mining Jakarta. PT Tambang Mineral Sulteng merupakan salah satu perusahaan di bawah naungan perusda Sulteng.
Direktur Utama PT Tambang Mineral Sulteng Rony Tanusaputra berterima kasih kepada PT Artha Bumi Mining Jakarta yang telah bersedia bekerja sama dengan perusda Sulteng.
"Kerja sama dengan tujuan untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur untuk meningkatkan peran perusda dalam meningkatkan fiskal daerah," kata dia.
Ia menambahkan Artha Bumi sebagai perusahaan perdana yang berkomitmen dalam mendukung peningkatan fiskal daerah Sulteng dapat menopang percepatan pembangunan daerah.
"Tahun 2023 ini, kita targetkan PAD mencapai Rp2 triliun," ucap Rusdy di Palu, Sulteng, Selasa.
Ia menguraikan PAD Sulteng 2022 mencapai Rp1,7 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp900 miliar. Untuk lebih meningkatkan PAD, maka perusda harus berkontribusi menopang target tersebut.
PT Pembangunan Sulawesi Tengah, kata dia, dapat mengelola potensi pertambangan di Sulawesi Tengah, yang memiliki tujuh potensi pada sektor pertambangan di antaranya bijih besi, minyak, gas, nikel, emas, dan logam.
Selain itu, kata Gubernur, Provinsi Sulteng juga kaya dengan sumber daya alam pada sektor perikanan dan kelautan, pertanian, perkebunan dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh perusahaan daerah dengan mitranya, untuk kemajuan ekonomi daerah dan masyarakat.
"Sehingga, perusda ke depan dapat memberikan dukungan untuk peningkatan fiskal daerah, karena itu tolong kepada komisaris dan direksi agar dapat membesarkan perusahaan ini dan memberikan manfaat terhadap pembangunan Sulawesi Tengah," kata Gubernur.
Saat ini, telah dilakukan penandatangan kerja sama antara PT Tambang Mineral Sulteng dengan PT Artha Bumi Mining Jakarta. PT Tambang Mineral Sulteng merupakan salah satu perusahaan di bawah naungan perusda Sulteng.
Direktur Utama PT Tambang Mineral Sulteng Rony Tanusaputra berterima kasih kepada PT Artha Bumi Mining Jakarta yang telah bersedia bekerja sama dengan perusda Sulteng.
"Kerja sama dengan tujuan untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur untuk meningkatkan peran perusda dalam meningkatkan fiskal daerah," kata dia.
Ia menambahkan Artha Bumi sebagai perusahaan perdana yang berkomitmen dalam mendukung peningkatan fiskal daerah Sulteng dapat menopang percepatan pembangunan daerah.