Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkatkan program perlindungan dan partisipasi masyarakat terkena bencana serta rentan di wilayah itu melalui program pengurangan kemiskinan dan risiko yang holistik.
 
Adapun bentuk sinergi itu dilakukan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi dengan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA).
 
"Ini merupakan tindak lanjut program pembinaan yang akan dilakukan kedepannya oleh pemerintah daerah kepada masyarakat rentan dan yang terkena bencana, "kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi Agus Munandar, Minggu.
 
Ia mengemukakan salah satu program pembinaan itu berlokasi di Kecamatan Tanambulava dengan melibatkan dua desa yaitu Sibalaya Utara dan Sibalaya Selatan.
 
"Pembinaan dan pendampingan melibatkan sebanyak 40 wanita produktif yang berada dk Desa Sibalaya Selatan dan Sibalaya Utara dengan berbagai produk olahan pangan, " ucapnya.
 
Pemerintah daerah senantiasa melakukan intervensi untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sigi.
 
"Beberapa intervensi telah dilakukan yaitu pendampingan dan fasilitasi penerbitan nomor induk berusaha (NIB), sertifikat halal, dan sementara pengusulan penerbitan Hak kekayaan intelektual (HKI)," ujarnya.
 
Pemerintah Kabupaten Sigi ke depan mendukung pelaku usaha yang telah dibina melalui keterlibatan dalam aktivitas pemasaran produk, pengembangan kemampuan pelaku usaha, dan fasilitasi pemanfaatan teknologi industri pangan.
 
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Sigi, total usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 30.566.
 
Untuk usaha mikro sebanyak 22.862 dan usaha kecil 7.395, sedangkan usaha menengah sebanyak 290.
 
Jenis usaha di Kabupaten Sigi terdiri dari 6 kategori yaitu Usaha dagang, usaha jasa, peternakan/perikanan, pertanian/perkebunan, industri rumah tangga dan industri kecil menengah.

Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024