Palu (ANTARA) - PT Citra Palu Minerals (CPM) terus mendorong peningkatan kapasitas petani di wilayah lingkar tambang melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), salah satunya pengembangan budidaya cabai yang dinilai memiliki prospek pasar menjanjikan.
Supervisor PPM/CSR PT CPM, Zulkifli Salingkat, mengatakan program tersebut diawali dengan pengiriman petani dari tiga kelompok di wilayah lingkar tambang untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pembelajaran Pertanian Oloboju, Kabupaten Sigi.
“Setelah pelatihan, para petani mulai mempraktikkan hasil pembelajaran di kelompok masing-masing, seperti pembuatan pos dan arang sekam," jelasnya kepada media di Palu, Kamis.
Dia mengatakan CPM juga menyerahkan 10 ribu bibit cabai untuk tiga kelompok tersebut dengan target awal satu hektare.
Menurut Zulkifli, cabai dipilih sebagai komoditas unggulan karena merupakan produk massal, harga relatif stabil, dan memiliki perputaran ekonomi yang cepat serta usia produktif tanaman yang lebih lama.
“Sejak April 2025 kami berkolaborasi dengan pemerintah untuk melakukan pendampingan mulai dari budidaya hingga pemasaran," terangnya.
Saat ini tercatat ada 11 orang petani dari tiga kelompok yang terlibat dan target CPM yakni bisa mencapai luasan tiga sampai lima hektare untuk komoditas cabai.
"Kami sangat berharap program CPM bisa membantu para petani dan meningkatkan ekonomi mereka,” kata Zulkifli.
Sementara itu, Ketua Kelompok Mitra Tani Poboya, Bantu, menyampaikan rasa syukur atas dukungan perusahaan terhadap pengembangan pertanian masyarakat lingkar tambang.
“Kami sempat diutus mewakili Kota Palu mengikuti pelatihan pertanian dan kami memilih pengembangan cabai, bawang, dan tomat,” ucapnya.
Bantu mengatakan pendampingan dari perusahaan harus terus dilakukan, terutama dalam mengatasi kendala hama yang masih menjadi tantangan utama petani.
“Kami berharap CPM tetap memantau dan mendampingi agar usaha ini berhasil,” sebut Bantu.
Dia berharap pengembangan cabai tersebut diharapkan tidak hanya menekan biaya produksi melalui pemanfaatan bahan lokal, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat di sekitar area tambang CPM.