Palu, (Antara Sulteng) - Arus mudik Natal dan Tahun Baru di Terminal Mamboro Palu pada pemberangkatan tiga hari menjelang Natal melonjak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bus-bus angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang diberangkatkan pada Sabtu ke berbagai kota dalam maupun luar Sulteng rata-rata sarat penumpang.
Semua armada angkutan penumpang yang diberangkatkan dari terminal itu sarat penumpang, semua kursi mobil penuh.
Sebaliknya, bus AKAP yang tiba dari Gorontalo, Manado, Toraja dan Makassar di terminal tersebut, penumpangnya tidak padat. Begitu pula bus AKDP yang tiba dari berbagai kota di dalam wilayah Sulteng.
Para petugas Dinas Perhubungan dan polisi yang bertugas di terminal tampak sibuk mengatur arus lalu lintas angkutan mudik Natal dan Tahun Baru.
Darmawan, seorang penumpang tujuan Manado (Sulut) mengatakan bus yang akan ditumpanginya sarat penumpang. "Semua tempat duduk penuh," kata mahasiswa salah satu falkutas di Universitas Tadulako (Untad) Palu itu.
Ia akan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama orangtuanya.
Kepala Dinas Perhubungan Sulteng, Abdul Haris Renggah mengatakan arus mudik pada H-3 Natal telah diperkirakan mencapai puncaknya pada hari ini.
Memang hari ini merupakan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru untuk tujuan berbagai kota di luar wilayah Sulteng.
Sementara untuk tujuan berbagai kota dalam wilayah Sulteng baru mencapai puncaknya pada 24 Desember 2017 atau H-2 Natal.
Meski terjadi peningkatan arus penumpang, namun masih dapat diimbangi karena armada yang tersedia cukup memadai.
Haris juga mengingatkan para pemudik untuk tetap waspada, terutama ketika melintas di daerah rawan kecelakaan dan bencana alam tanah longsor.
Ada bebereapa poros jalan di Sulteng termasuk ruas jalan Taweli-Toboli atau dikenal kawasan "Kebun Kopi" rawan kecelakaan dan tanah longsor. (skd)
Bus-bus angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang diberangkatkan pada Sabtu ke berbagai kota dalam maupun luar Sulteng rata-rata sarat penumpang.
Semua armada angkutan penumpang yang diberangkatkan dari terminal itu sarat penumpang, semua kursi mobil penuh.
Sebaliknya, bus AKAP yang tiba dari Gorontalo, Manado, Toraja dan Makassar di terminal tersebut, penumpangnya tidak padat. Begitu pula bus AKDP yang tiba dari berbagai kota di dalam wilayah Sulteng.
Para petugas Dinas Perhubungan dan polisi yang bertugas di terminal tampak sibuk mengatur arus lalu lintas angkutan mudik Natal dan Tahun Baru.
Darmawan, seorang penumpang tujuan Manado (Sulut) mengatakan bus yang akan ditumpanginya sarat penumpang. "Semua tempat duduk penuh," kata mahasiswa salah satu falkutas di Universitas Tadulako (Untad) Palu itu.
Ia akan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama orangtuanya.
Kepala Dinas Perhubungan Sulteng, Abdul Haris Renggah mengatakan arus mudik pada H-3 Natal telah diperkirakan mencapai puncaknya pada hari ini.
Memang hari ini merupakan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru untuk tujuan berbagai kota di luar wilayah Sulteng.
Sementara untuk tujuan berbagai kota dalam wilayah Sulteng baru mencapai puncaknya pada 24 Desember 2017 atau H-2 Natal.
Meski terjadi peningkatan arus penumpang, namun masih dapat diimbangi karena armada yang tersedia cukup memadai.
Haris juga mengingatkan para pemudik untuk tetap waspada, terutama ketika melintas di daerah rawan kecelakaan dan bencana alam tanah longsor.
Ada bebereapa poros jalan di Sulteng termasuk ruas jalan Taweli-Toboli atau dikenal kawasan "Kebun Kopi" rawan kecelakaan dan tanah longsor. (skd)