Huntap untuk korban bencana Palu ditargetkan tuntas April 2020

id bencana palu,hunian tetap,kementerian pupr

Huntap untuk korban bencana Palu ditargetkan tuntas April 2020

Ilustrasi: Konidisi pembangunan hunian tetap korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kelurahan Tondo (ANTARA/Muhammad Hajiji/am).

Saya juga minta PPK Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah untuk mengecek ke lapangan pada waktu pagi dan malam hari guna melihat proses pekerjaan hunian tetap. Para pekerja juga bekerja lembur sampai malam agar pembangunan rumah cepat selesai
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan agar pembangunan hunian tetap bagi korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, dapat diselesaikan pada April 2020.

"Kami menargetkan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Palu untuk tahap pertama akan selesai pada akhir April 2020 mendatang," ujar Kepala Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Rezki Agung dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Rezki Agung menerangkan Kementerian PUPR nantinya akan membangun hunian tetap di dua daerah untuk para korban bencana alam di Palu, yakni di Kelurahan Duyu Kota Palu dan Desa Pombewe Kabupaten Sigi.

Adapun jumlah hunian tetap  yang akan dibangun di dua lokasi itu sebanyak 630 unit. "Total pembangunan hunian tetap tahap pertama adalah 630 unit yakni di Pombewe sebanyak 400 unit dan Duyu 230 unit," paparnya.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana pembangunan hunian tetap yakni PT Wijaya Karya Beton.

Baca juga: Pemkot Palu relokasi penyintas bencana ke huntap Tondo pada April 2020

Pihaknya juga akan memerintahkan seluruh tim yang terkait pembangunan untuk bekerja dengan maksimal.  "Kami telah menugaskan tenaga kerja yang memang ahli dalam pembangunan rumah serta memaksimalkan waktu dengan baik agar hunian tersebut cepat selesai dan nyaman untuk ditempati para korban bencana alam," ucapnya.

Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah juga memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah untuk melakukan pengecekan secara rutin ke lapangan agar kualitas pembangunan bisa terjaga dengan baik.

Meskipun seluruh tim mengejar waktu pembangunan, namun pihak SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah tetap meminta agar para pekerja di lapangan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan selama melaksanakan pembangunan rumah di lapangan.

"Saya juga minta PPK Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah untuk mengecek ke lapangan pada waktu pagi dan malam hari guna melihat proses pekerjaan hunian tetap. Para pekerja juga bekerja lembur sampai malam agar pembangunan rumah cepat selesai," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur : Huntap untuk penyintas bencana Sulteng tahan gempa

Kementerian PUPR terus berupaya membantu masyarakat di Palu Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 lalu.

Akibat bencana alam tersebut, ribuan warga harus mengungsi karena tempat tinggal mereka mengalami kerusakan yang cukup parah. Warga juga kehilangan tempat tingglnya akibat adanya likuefaksi yang menerjang sejumlah lokasi di Palu.