ANTARA News Sulteng

Biji Karet Disulap Jadi Keripik

Kamis, 7 Maret 2013 11:46 WIB

Biji Karet Disulap Jadi Keripik Biji Karet Disulap Jadi Keripik
Bogor (antarasulteng.com) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKMP) berhasil menginovasi biji karet sebagai kudapan sehat dan bergizi.

"Biji karet dapat dijadikan keripik. Selain mengandung protein yang cukup tinggi, biji karet juga menandung asam amino esensial yang berguna untuk tubuh," kata Ketua PKMP IPB Ahmad Mupahir di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Bersama teman satu tim, yakni Dede Permana, Ratih Kemala Dewi, Jun Harbi, dan Pipin Urip Kurniasih, mereka meneliti kandungan protein yang terdapat dalam biji karet cukup besar, yakni 23 persen.

Menurut Ahmad Mupahir, keripik merupakan makanan ringan khas Indonesia, di mana semua masyarakat menyukai kudapan itu.

Namun, kata dia, selama ini keripik hanya dikenal menggunakan bahan baku singkong atau pisang.

"Kami memilih biji karet sebagai terobosan baru dan dalam rangka memanfaatkan hasil alam yang dianggap limbah," katanya.

Ia menjelaskan, proses pembuatan keripik biji karet tidak terlalu sulit, yaitu biji karet yang putih dibersihkan agar getahnya hilang.

Kemudian, bahan tersebut direndam agar racunnya hilang.

Selanjutnya selama 30 menit direbus supaya steril, lalu dihancurkan dengan mesin penggiling.

Tahapan selanjutnya, adonan diberi bumbu, dipipihkan dalam bentuk lembaran, dan dipotong dalam bentuk keripik.

Proses selanjutnya, yakni digoreng menggunakan minyak goreng dan diberi penyedap rasa serta dikemas, hingga keripik siap dipasarkan.

"Kami berharap inovasi ini bisa diaplikasikan warga untuk membantu masalah kemiskinan dan gizi buruk," katanya.

Ia menambahkan, biji karet, adalah salah satu bahan pangan yang belum dimanfaatkan maksimal.

Selama ini, katanya, biji karet hanya dijadikan alat permainan anak-anak.

Ada pula, kata dia, warga desa memanfaatkan biji karet sebagai bahan baku dasar pembuatan tempe.

Dengan inovasi yang dilakukan timnya, ia berharap ada pengayaan baru terhadap bahan yang selama ini belum banyak dimanfaatkan, namun punya nilai protein yang baik. (Ant)

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Mengais hidup dari rumah orang mati

04 April 2025 7:54 Wib

Tim SAR evakuasi tiga korban banjir di Kabupaten Morowali gunakan perahu karet

06 May 2024 13:56 Wib, 2024

Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir di Jakarta dengan perahu karet

05 January 2024 8:11 Wib, 2024

Ini penjelasan Kemenkominfo soal perubahan pasal 27 di RUU ITE

24 November 2023 7:51 Wib, 2023

Komisi III DPR RI dukung pemerintah revisi "pasal karet" di UU ITE

20 March 2021 14:50 Wib, 2021
Terpopuler

Pasar Inpres Manonda Palu terbakar

Seputar Sulteng - 22 July 2025 18:30 Wib

KPK usut harga barang yang disuplai untuk bansos presiden COVID-19

Polhukam - 22 July 2025 11:43 Wib

Danrem: Korem 132/Tadulako jadi Kodam untuk perkuat pertahanan Sulteng dan Sulbar

Polhukam - 24 July 2025 12:58 Wib

BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

Nasional - 26 July 2025 13:42 Wib

Hari Anak Nasional: literasi digital sejak dini, bukan sekadar ngonten

Humaniora - 22 July 2025 11:44 Wib