Palu (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan bantuan 10 unit kapal perikanan berbobot 3 Grosstone kepada kelompok nelayan korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik Sasono Setyadi yang dihubungi dari Palu, Jumat, mengemukakan kapal bantuan ini juga dilengkapi dengan alat-alat tangkap.
Penyaluran bantuan ini merupakan wujud komitmen dan dukungan SKK Migas terhadap program pengembangan masyarakat nelayan melalui sinergi pembangunan kelautan dan perikanan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
"Bantuan tersebut merupakan implementasi dari nota kesepahaman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan SKK Migas tentang Sinergi Pembangunan Kelautan dan Perikanan dengan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi," ujarnya.
Baca juga: Ketika kampung terpencil memikat wisatawan dengan warna
Pengadaan kapal ini merupakan hasil kerja sama melalui mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR) para KKKS di bawah SKK Migas, yang salah satu di antaranya adalah JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) yang memiliki wilayah kerja di Senoro, Kabupaten Banggai dan Tiaka, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Komitmen diberikan JOB Tomori dengan penyediaan tiga unit kapal nelayan ukuran 3 GT bersama alat-alat tangkap dan diberi nama sesuai Wilayah kerja JOB Tomori yaitu KM Tomori, KM Senoro, dan KM Tiaka," kata Didik.
Bantuan kapal itu telah diserahterimakan secara simbolis oleh Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP Goenaryo dan Wakil Bupati Donggala Moh Yasin, serta Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik Sasono Setyadi di Donggala, Rabu (19/2).
Baca juga: SKK Migas dan Polri perkuat pengamanan hulu migas
Ia berharap bantuan kapal untuk kelompok nelayan terdampak bencana di Kabupaten Donggala itu dapat meningkatkan kembali produktifvitas mereka sehingga nelayan segera bisa bangkit kembali meningkatkan kesejahteraannya.
"Kapal nelayan ini menjadi sarana yang penting bagi nelayan untuk mencari nafkah bagi keluarganya dan menjadi penggerak ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat," ujar Didik.
Wakil Bupati Donggala Moh. Yasin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada SKK Migas dan KKKS yang telah menyediakan sarana dan alat penangkapan ikan bagi para nelayan korban gempa dan tsunami 28 September 2018.
"Nelayan-nelayan yang mendapat bantuan ini tak hanya kehilangan sarana penangkapan ikan saat bencana terjadi, tetapi juga rumah bahkan anggota keluarga mereka," ujar Yasin.
Kabupaten Donggala adalah salah satu penghasil ikan laut yang cukup besar di Sulteng dan menjadi pemasok utama ikan ke Kota Palu sehingga suplai ikan dari Donggala berpengaruh cukup besar terhadap inflasi Kota Palu.
Karena itu, kata Yasin, bantuan kapal ikan ini tak hanya mampu mengangkat ekonomi nelayan, tetapi juga akan semakin menggeliatkan perekonomi daerah di Kabupaten Donggala serta mengendalikan inflasi di Kota Palu.
Baca juga: BUMDes jawab kebutuhan masyarakat desa di Banggai